Riset Indonesia Indicator: Anies Jadi Pemenang Debat Ketiga di Mata Netizen

Selasa, 09 Januari 2024 | 09:05 WIB
Riset Indonesia Indicator: Anies Jadi Pemenang Debat Ketiga di Mata Netizen
Capres nomor urut satu, Anies Baswedan memberikan pemaparan saat Debat Capres Ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meskipun demikian, netizen yang merespons Prabowo tetap menegaskan Prabowo tetap yang terbaik dan menguasai data, karena pertahanan adalah wilayahnya. Sementara, oleh pendukung Prabowo, kedua capres lain tidak tahu “isi dalamnya” Pertahanan itu sendiri.

Prabowo juga mendulang ungkapan rasa simpati dan kasihan yang besar dengan posisi Prabowo ‘babak belur’ dari serangan Anies dan Ganjar. “Terdapat emotion sadness sebesar 13 persen karena sebagian netizen melihat dengan cukup sedih raut muka Prabowo saat mendapatkan serangan oleh Anies dan Ganjar,” ungkap Rustika.

Variasi perbincangan di jagat maya juga berasal dari apresiasi netizen atas penampilan Ganjar yang dianggap menguasai materi dibanding capres lain. Kehadiran Ganjar dengan gaya penampilan TOP GUN disukai netizen karena menunjukkan spirit muda, dinamis, dan trendy. Ganjar juga dianggap tampil maksimal, meyakinkan dengan data, ekspresi yang lebih menonjol, dan beberapa gagasan yang diarahkan pertama-tama adalah untuk kepentingan nasional.

Kesetujuan Prabowo terhadap gagasan Ganjar juga menjadi atensi netizen. Imbasnya Ganjar memperoleh perbincangan positif terbanyak dibandingkan dengan kandidat lainnya, yakni sebesar 57 persen. Ganjar dinilai mampu memberikan penjelasan lebih baik dibandingkan dua capres lainnya. Ganjar juga dinilai lebih menguasai bahan paparan dibandingkan Anies dan Prabowo. Itu juga terlihat dari emotion Trust ganjar yang sangat mendominasi percakapan sebesar 62 persen.

“Ganjar tampil paling tenang, berusaha tidak emosi dan tertarik dalam pusaran konflik yang telah dibangun Anies sejak awal. Meski tampil bagus tapi jadinya kurang banyak dieksplorasi netizen karena fokusnya beralih ke Anies-Prabowo tadi,” ujarnya.

Jejaring Perbincangan

Dalam jejaring perbincangan netizen, kelompok klaster netral dari netizen organic nonkubu mendominasi 37,28 persen perbincangan. Perseteruan Anies dan Prabowo menjadi sorotan utama sekaligus bahan meme/lelucon netizen. Sementara Ganjar diberi julukan sebagai "wasit" atau penengah oleh netizen.

“Emosi, let me cook, omon-omon, langsung memuncaki trending topic di Twitter, platform yang paling sering digunakan untuk membahas peristiwa yang sedang terjadi secara realtime, seperti peristiwa debat ini,” tukasnya.

Selanjutnya diisi klaster perbincangan Anies dengan 25,26 persen. Pernyataan Anies terkait kinerja Kemenhan dan isu “etika” dinilai sebagai pukulan telak untuk Prabowo. Kelompok Pro Anies mengkritisi Prabowo yang agresif dan kerap kurang fokus pada substansi pertanyaan debat.

Baca Juga: Apa Itu Zaken Kabinet? Janji Bakal Dibentuk Ganjar Jika Menang Pilpres

Pada klaster perbincangan Ganjar sebesar 13,64 persen, kelompok pro Ganjar menyindir Prabowo yang dinilai kerap "nebeng" pernyataan Ganjar. Bahkan muncul singkatan GBPS (Ganjar Bicara Prabowo Setuju). Sementara kelompok pendukung Ganjar kerap menyuarakan komitmen Ganjar untuk kesejahteraan TNI dan Polri dengan memunculkan narasi program Kuliah Gratis untuk anak TNI-Polri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI