Suara.com - Calon Wakil Presiden Mahfud MD kembali berdiskusi dengan sejumlah warga. Momen tersebut diunggah di akun instagram Mahfud MD.
Mahfud MD mengutip perkataan Imam Syafi'i "saya sudah berdiskusi dengan ratusan orang pandai selalu memuaskan.
"Tapi yang paling sulit itu berdiskusi dengan orang bodoh"
Karena itu, lanjut Mahfud, di kalangan ada NU ada dalil "Tarkul jawab ‘alal jaahil jawabun". Artinya tidak menjawab pertanyaan orang bodoh adalah jawaban yang paling baik.
"Ayo tanya yang baik," ungkap Mahfud MD.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengajak masyarakat memilih calon pemimpin bukan karena uang atau tekanan pejabat pada Pemilu 2024.
Mahfud MD juga mendatangi Pondok Pesantren Al Hijaz, Desa Cimahi, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu 27 Januari 2024, untuk bersilaturahim dengan ratusan kiai dalam acara Halaqoh Kebangsaan.
Menurut Mahfud, meski dirinya berstatus sebagai calon wakil presiden, mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilu, tapi kedatangannya ke Karawang bukan untuk berkampanye.
Ia menolak kehadirannya disebut kampanye. Sebab kehadirannya sebagai Menkopolhukam RI.
Baca Juga: Cerita Andika Perkasa Dukung Ganjar Sebelum Diusung PDIP: Baru Salaman Langsung Jatuh Hati
"Saya (hadir di Karawang) untuk menghadiri Halaqoh, bukan berkampanye," katanya.
Pada kesempatan itu, Mahfud menyampaikan permintaan agar masyarakat memilih calon pemimpin dan wakil rakyat pada pemilu bukan karena dorongan uang atau tekanan pejabat.
"Hadirin sekalian silakan memilih siapa saja yang dianggap baik," katanya.
Menurut dia, masyarakat boleh memutuskan pilihannya untuk dicoblos pada Pemilu, sesuai dengan kehendaknya masing-masing.
Hal tersebut disampaikan karena setiap warga negara Indonesia yang sudah cukup umur mempunyai hak suara pada pemilu.
"Jadi silakan dipilih calon pemimpinnya, yang penting Indonesia ini melahirkan pemimpin-pemimpin yang baik," kata dia.