Segera Digelar, Pemilihan Putri Kopi Indonesia 2014

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 23 April 2014 | 18:50 WIB
Segera Digelar, Pemilihan Putri Kopi Indonesia 2014
Jumpa pers pemilihan Putri Kopi Indonesia 2014 di Jakarta, Rabu (23/4/2014). (Suara.com/Ririn Indriani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dilatarbelakangi keinginan kuat untuk mempromosikan salah satu kekayaan alam Indonesia yaitu kopi nusantara, dalam waktu dekat akan digelar Pemilihan Putri Kopi Indonesia 2014.

Kompetisi ini sendiri sebenarnya telah diselenggarakan sejak 2011, tetapi sempat vakum selama dua tahun karena berbagai hal.

Rudy J. Pesik sebagai pemrakarsa Pemilihan Putri Kopi Indonesia mengatakan bahwa event tersebut tak sekadar sebagai ajang kompetisi kecantikan, tetapi juga untuk mempromosikan berbagai jenis kopi nusantara agar semakin dikenal oleh masyarakat dunia.

"Putri Kopi Indonesia terpilih nanti akan menjadi duta kopi Indonesia yang mengemban tugas untuk mempromosikan sekaligus menjual kopi nusantara di dunia internasional," ujarnya dalam jumpa pers Pemilihan Putri Kopi Indonesia 2014 di Jakarta, Rabu (23/4/2014).

Lebih lanjut Rudi menjelaskan bahwa Putri Kopi Indonesia 2014 yang terpilih nanti juga akan dikirim ke ajang tingkat Asia maupun internasional seperti Pemilihan Ratu Kopi Dunia 2015 di Kolombia.

"Sebelum bersaing di tingkat nasional, Pemilihan Putri Kopi akan dilakukan di tingkat provinsi selama Mei-Agustus 2014. Peserta yang terpilih akan dikirim ke Jakarta untuk masuk karantina," ujarnya merinci.

Sementara untuk grand final Pemilihan Putri Kopi Indonesia 2014, lanjut Rudi, rencananya akan digelar pada Oktober 2014.

"Peserta yang bisa mengikuti kompetisi ini berusia 18-23 tahun, memiliki tinggi tubuh 170 cm, pendidikan minimal tamat SMA, bisa berbahasa Indonesia dan Inggris dengan baik," jelasnya.

Sedangkan untuk bobot penilaian terhadap peserta, kata Rudy, dewan juri akan menilai tiga hal meliputi: penampilan fisik (kecantikan) sebesar 50 persen, pengetahuan tentang kopi 30 persen, dan pengetahuan umum dalam mempromosikan kopi 20 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI