Manfaat Tidur Siang di Sela Jam Kerja

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 18 Juli 2014 | 17:28 WIB
Manfaat Tidur Siang di Sela Jam Kerja
Ilustrasi lelaki sedang tidur di sela-sela kesibukannya. (sumber: Visualphotos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mungkin tak ada bos yang mau menoleransi anak buahnya mendengkur saat jam kerja. Tetapi sebenarnya tidur siang sejenak benar-benar meningkatkan efektivitas seorang pekerja.

"Tidur singkat di siang hari dapat mengurangi tingkat kelelahan, meningkatkan sensor, pembelajaran, dan meningkatkan koordinasi," kata Michael A. Grandner, Ph.D., instruktur dari Pusat Tidur dan Circadian Neurobiology Universitas Pennsylvania, AS.

Tapi untuk mendapatkan segala manfaat itu, semuanya harus dilakukan dengan benar. "Cobalah untuk tidur sedekat mungkin dengan tengah hari, mendekati jam istirahat siang, atau sekitar 8 jam setelah Anda bangun," kata Grandner.  Idealnya tunda waktu 20 sampai 30 menit-yang terbaik untuk mengatur fungsi otak dan menjaga Anda dari perasaan seperti telah ditabrak truk saat terbangun dari tidur singkat Anda. Hindari untuk membaca, untuk mengistirahatkan mata Anda.

Dan berikut manfaat tidur singkat di siang hari:

Meningkatkan daya ingat
Sebuah penelitian Northwestern University pada 2012 menunjukkan peserta lebih akurat memainkan lagu barusetelah bobok siang mereka. Sedangkan penelitian yang dilakukan Universitas of California San Diego, mengungkap hasil latihan memori pada mereka yang mendongkrak energinya dengan kafein lebih buruk dibandingkan dengan orang yang tidur di tengah sesi kerjanya.

Mengurangi stres
Hasil penelitian di Jepang baru-baru ini menunjukkan perawat yang mengambil dua tidur siang selama 15 menit di sela shift kerja 9 jamnya, dilaporkan merasa stres dan ketegangannya berkurang. Penelitian itu juga mencatat bahwa jika petugas medis mengikuti jadwal ketat tertidur saat istirahat mereka, mereka akan merasakan manfaat tidur siang lebih kuat, seperti lebih waspada.

Menurunkan berat badan
Imobilitas sebagai cara untuk membakar kalori? Itulah yang terjadi dengan tidur siang singkat ini. Selama ini orang percaya kurang tidur akan makin kecil kemungkinan berat badan turun. Michael J. Breus, PhD, penggagas program menurunkan berat badan dengan tidur, mengatakan seseorang yang secara konsisten tidur siang, akan membantu menurunkan defisit tidur Anda dan secara positif mengubah tingkat hormon ghrelin dan leptin, yang membuat penurunan berat badan sangat mungkin.
Leptin akan mempengaruhi otak ketika kita kenyang, sedangkan  ghrelin meningkatkan nafsu makan. Penelitian di University of Chicago dan Stanford University menemukan bahwa ketika seseorang kurang tidur kurang, tingkat leptin menurun sedangkan ghrelin meningkat, yang berarti orang-orang merasa lebih lapar 45 persen lebih tinggi ketimbang mereka yang tidur cukup (men'shealth.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI