Kembali ke Syar'i, Tren Hijab Saat Ramadan

Ardi Mandiri Suara.Com
Sabtu, 19 Juli 2014 | 05:06 WIB
Kembali ke Syar'i, Tren Hijab Saat Ramadan
Komunitas Zaida. (Suara.com/ Tengku Sufiyanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Back to Syar'i. Itulah gaya hijab yang tengah digandrungi saat Ramadan tahun ini. Model itu dinilai simple dan seusai dengan kebutuhan perempuan muslim saat Ramadan.

Hal itu diungkapkan oleh pemerhati hijab, Lisya, yang ditemui Suara.com di Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Pada dasarnya, tujuan hijab adalah untuk menutupi aurat. Tidak masalah mengikuti gaya berhijab masa kini yang penuh kreasi cantik. Tetapi tidak harus menjadi korban mode, yang malah menjadi terlihat berlebihan," katanya.

Menurutnya, dengan kembali ke Syar'i, perempuan muslim tidak perlu repot memkai hijab, juga tidak keluar dari kaidah berhijab.

"Jangan lupa, tren tahun ini juga tidak memakai warna yang sangat mencolok," ujarnya.

Regita Kurniavi, anggota komunitas hijabers, mengatakan, fashion hijab, sejatinya, tidak membuat pemakaian hijab keluar dari kaidahnya.

"Saat ini banyak yang menyimpang dalam berhijab. Mereka berhijab tapi tetap memakai celana ataupun baju yang ketat," katanya.

Berhijab, seharusnya, tetap berkutat pada aturan dan kaidah yang berlaku.

"Saya berharap Ramadan ini, hijab dapat kembali kepada kaidah semula," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI