Jelang MEA 2015, Peta Pariwisata Indonesia Berubah

Angelina Donna Suara.Com
Sabtu, 08 November 2014 | 20:49 WIB
Jelang MEA 2015, Peta Pariwisata Indonesia Berubah
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. [Antara/Andika Wahyu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan Indonesia sudah siap untuk bersaing dalam menjaring wisatawan saat menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

"Bangsa Indonesia sudah siap untuk menghadapi MEA 2015, salah satu upaya adalah dengan mendirikan Markplus Center for Tourism and Hospitality Bali," katanya di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (8/11/2014).

Ia mengatakan pendirian Markplus di Pulau Dewata itu karena Pulau Dewata merupakan gerbang pariwisata di Indonesia.

"Wajar kalau itu kita dirikan di Bali, bahkan berbagai kegiatan berskala internasional lebih mengutamakan tempat di Pulau Dewata," ucapnya.

Menpar Arief meyakinkan bahwa hal tersebut merupakan upaya menciptakan wadah sebagai pusat pengembangan bisnis, khusus untuk industri pariwisata dan hospitaliti yang berfokus pada peningkatan kapabilitas sumber daya manusia (SDM), pendalaman industri melalui penelitian yang konprehensif.

Arief lebih lanjut mengatakan bahwa saat MEA 2015 sudah tentu hampir semua peta perindustrian termasuk pariwisata akan berubah.

"Kita harus siap dan berani menghadapi tantangan era globalisasi, karena butuh keyakinan dan kerja keras," ucapnya.

Sementara itu, Hermawan Kartajaya, Founder and Ceo Markplus, Inc menyebutkan bahwa dengan adanya Markplus Center for Tourism and Hospitality diharapkan pemain industri pariwisata di Indonesia dapat melakukan pemasaran lebih luas.

"Kita harus mampu tampil dengan meningkatkan kualitas dan kapasitas pariwisata, serta hospitaliti secara nasional," katanya.

Sebelumnya, Merpar Arief pada Jumat (7/11) malam membuka 100 tahun Tarian Gong Kebyar Duduk di Ubud, Kabupaten Gianyar. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI