Fakta Ilmiah Soal Hubungan Seks

Jum'at, 27 November 2015 | 12:35 WIB
Fakta Ilmiah Soal Hubungan Seks
Ilustrasi seks. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Para peneliti di seluruh dunia sepakat bahwa manfaat seks bagi tubuh telah dibuktikan secara ilmiah. Sayangnya mitos yang berkembang mengaburkan fakta-fakta ilmiah mengenai seks.

Tapi tak usah khawatir karena kami telah merangkumkannya untuk Anda, seperti dilansir oleh TimesofIndia

1. Struktur otak mempengaruhi gairah seksual seseorang
Tahukah Anda, bahwa gairah seksual yang tinggi dipengaruhi oleh struktur pada otak. Hal ini dibuktikan oleh peneliti dari University of California, Los Angeles. Menurut peneliti, otak seseorang yang paling aktif saat melihat gambar porno dikaitkan dengan banyaknya jumlah pasangan yang dimiliki.

2. Menurunkan kolesterol jahat dapat meningkatkan gairah seksual
Kolesterol jahat dapat melemahkan kinerja seksual seseorang. Pasalnya tingkat kolesterol jahat yang tinggi bisa memicu disfungsi ereksi pada lelaki. Bahkan peneliti dari Rutgers University, menemukan bahwa orang yang berusaha mengontrol kadar kolesterolnya lebih menikmati seks.

3. Pelukan usai bercinta melengkapi kenikmatan seksual.
Jika Anda tidak berpelukan setelah berhubungan seks maka sama saja Anda tidak dapat memuaskan pasangan. Hal ini terungkap melalui sebuah penelitian yang dilakukan University of Toronto. Peneliti membuktikan, pelukan usai bercinta sangat penting untuk menghasilkan kepuasan pasangan dalam berhubungan intim.

4. Seks efektif membakar kalori.
Sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari University of Quebec, menemukan, seks selama satu jam membakar kalori setara dengan 30 menit melakukan joging. Menurut temuan lelaki membakar rata-rata 4,2 kalori per menit saat berhubungan seks sedangkan perempuan berkisar 3,1 kalori. Selama satu sesi atau 30 menit bercinta, lelaki dan perempuan telah membakar 100 kalori. (TimesofIndia)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI