Sebelas Siswa Binaan Dompet Duafa Lolos Perguruan Tinggi Negeri

Madinah Suara.Com
Jum'at, 10 Juni 2016 | 15:20 WIB
Sebelas Siswa Binaan Dompet Duafa Lolos Perguruan Tinggi Negeri
Siswa SMA Smart Ekselensia.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar gembira datang dari SMA SMART Ekselensia Bogor yang merupakan salah satu sekolah unggulan binaan Dompet Dhuafa. Tepat pada tanggal 9 Mei 2016, Sekolah SMART Ekselensia berhasil meloloskan 11 siswanya menuju perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia melalui program SNMPTN Undangan. Perasaan bangga dan haru mencuat bukan hanya dikalangan para siswa. Melainkan di kalangan guru dan para civitas akedimik SMART Ekselensia.

Sebelas nama siswa yang resmi menyandang status sebagai mahasiswa perguruan tinggi negerei di Indonesia diantaranya:

1) Doni Septian (Kimia – Institut Teknologi Bandung)

2) Afdal Firman (Manajeman Sumberdaya Lahan – Institut Pertanian Bogor)

3) Agni Ardi Rein Prasetyo (Televisi dan Multimedia – Universitas Padjajaran)

4) Muhammad Azmy (Administrasi Negara – Universitas Padjajaran)

5) Muhammad Takhsinul Q (Sosiologi – Universitas Padjajaran)

6) Afdal Kurnia (Kesejahteraan Soisal - Universitas Padjajaran)

7) Wildan Khoirul A (Ilmu Komunikasi - Universitas Padjajaran)

8) Dion Suryadi (Ekonomi Pembangunan - Universitas Padjajaran)

9) Renald Maulana R (Manajemen Komunikasi - Universitas Padjajaran)

10) Choin Abdillah (Teknik Geologi - Universitas Padjajaran)

11) Cecep M Saepul Islam (Ilmu Hukum - Universitas Padjajaran)

Perasaan senang pun diakui oleh para siswa yang memperoleh kesempatan untuk masuk dalam perguruan tinggi negeri tersebut. Doni Septian sebagai satu-satunya siswa yang diterima di ITB mengungkapkan bahwa dia tetap senang dan bersyukur walaupun sebenarnya perguruan tinggi yang diperolehnya tidak sesuai dengan keinginannya.

“Alhamdulillah bisa lolos SNMPTN. Sebenernya kalau jurusan udah sesuai ya, dari dulu emang pengin kimia murni tapi sebenernya penginnya masuk Universitas Indonesia. Tapi ya nggak apa-apa, dapet ITB juga udah sangat bersyukur,” ungkap Doni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI