6 Oktober, Sulut Gelar Festival Selat Lembeh

Madinah Suara.Com
Kamis, 15 September 2016 | 16:02 WIB
6 Oktober, Sulut Gelar Festival Selat Lembeh
Ilustrasi turis. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Arief menjelaskan, hampir semua kabupaten dan kota di Sulut memiliki potensi yang besar di bidang budaya (culture) dan daya tarik alam (nature), terutama Bunaken, yang menjadi ikon marine tourism Manado. Statusnya akan segera disusul Selat Lembeh Bitung, yang mulai populer sebagai Surga makro fotografi para divers (penyelam). Di selat tersebut banyak dijumpai biota langka berukuran kecil atau endemik, seperti pigmy seahorse, hairy frogfish, dan mimic octopus, yang tidak ditemukan di tempat lain.

“Dengan promosi yang gencar, antara lain melalui festival ini, Selat Lembeh lebih dikenal wisatawan dan menjadi ikon baru marine tourism Sulut,” harapnya

Pada kesempatan itu, Olly menambahkan, aksesibilitas ke Bitung sangat mudah, hanya 50 kilometer (km) atau sekitar 1 jam dengan kendaraan roda empat dari Bandara Sam Ratulangi atau Kota Manado.

“Saat ini mulai banyak charter flight (pesawat sewaan) yang mendarat di Manado (seasonal) dari Cina, Makau, dan Hong Kong, yang dilayani oleh Lion Air, Citilink, dan Sriwijaya Air. Posisi Juli 2016, mencapai 7.460 pax. Kami berharap, Kemenhub (Kementerian Perhubungan) dan Kemenpar mau mendorong agar charter flight bisa menjadi regular flight,” katanya.

REKOMENDASI

TERKINI