Ada juga permainan arena yang bisa diikuti pengunjung untuk mendapatkan hadiah, sehingga mereka bisa membuat batik, bermain ular tangga, bermain congklak, dan aneka kegiatan tradisional lainnya.
"Yang tak kalah menarik, area makanan, yang akan dibuat dengan konsep cafe, memperkenalkan dan menjual berbagai jenis makanan Indonesia, seperti Indonesian coffee," imbuh perempuan berjilbab ini menterjemahkan harapan Menpar Arief Yahya untuk menggarap pasar potensial di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).
Spanduk Wonderful Indonesia Ada di Sudut-sudut Kota
Untuk menyukseskan event ini, panitia sudah melakukan berbagai promosi pada warga Kota Ho Chi Minh melalui pemasangan spanduk di sudut-sudut kota, iklan di media lokal dan nasional "Thanh Nien" dan "Tuoi Tre".
Kemenpar juga memanfaatkan jalur-jalur yang dianggap efektif di Vietnam, seperti media sosial (fanpage fb), website online (Yan, Kenh14.vn, Zing.fn, Foody), dan travel blogger.
"Kami menggunakan fanpage Facebook, web news yang populer di Vietnam, seperti YAN, KENH14.VN, ZING.VN, FOODY, dan YEAH1, serta dua blogger top, Hang Dienh dan Rosie Nguyen," tambah Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana.
Langkah ini, menurut Pitana, sangat efektif untuk menjaring wisman Vietnam. Apalagi internetworldstats 2016 menyebutkan, Vietnam masuk dalam top 15 pengguna internet terbanyak di dunia, yang mana traveling adalah kanal yang paling sering dijelajahi netizen Vietnam.
Populasi Vietnam saat ini mencapai 94,3 juta jiwa. Sebanyak 47,3 juta jiwa adalah pengguna internet aktif.
Pre-event acara dilakukan dengan roadshow sepeda dan writing contest, sedangkan pasca event, dilakukan dengan memanfaatkan media-media ternama nasional untuk publikasi.
Festival akan dibuka oleh Konjen RI untuk Ho Chi Minh, Jean Anes. Rizky sendiri akan hadir sebagai wakil Kemenpar.