Anggota PETA lainnya Tono Febrianto mengatakan, tertarik bergabung di PETA agar bisa membagikan pengalamannya pada pasien TBC MDR agar terus berjuang menggapai kesembuhan. Lelaki yang sehari-hari berprofesi sebagai supir GOJEK ini berharap perjuangannya dan rekan-rekan PETA bisa membantu pemerintah mengeliminasi TBC pada 2030.
"Panggilan jiwa saja agar bisa bermanfaat untuk orang lain. Yang kami khawatirkan mereka bisa menularkan. Padahal TBC MDR bisa disembuhkan, seperti kami contohnya," terangnya menutup perbincangan.