Suara.com - Jenjang perguruan tinggi biasanya ditempuh dalam kurun waktu 4 tahun atau bahkan lebih cepat. Tapi tidak dengan nenek asal Cina ini, yang tercatat telah menempuh selama 32 tahun sebagai mahasiswi sebuah perguruan tinggi.
Uniknya, Peng Nan atau yang disapa Nenek Peng ini sudah berusia sangat lanjut ini menolak untuk lulus. Perempuan ini dicatat koran lokal setempat sebagai siswi tertua di Wuhan, Provinsi Hubei dengan usia 97 tahun.
Nenek ini masih mengambil 3 kelas sehari dan mengatakan bahwa itu adalah cara terbaik untuk melewati masa pensiunnya, daripada duduk-duduk bermain kartu.
Meskipun telah mengambil lebih banyak kelas daripada mahasiswa lainnya, Nenek Peng mengatakan kepada Changjiang Daily News bahwa ia tak ingin menghentikan studinya.
Nenek Peng pun menambahkan bahwa ia tak akan puas melewatkan waktunya hanya dengan bermain kartu setelah pensiun lebih dari 30 tahun yang lalu, maka ia memutuskan untuk mendaftar di universitas yang menerima lansia.
Dilansir dari South China Morning Post, ia menjelaskan bahwa bermain kartu tidak baik untuk kesehatannya dan masuk ke universitas bukanlah hanya untuk melewatkan waktu, tapi juga menambah pengetahuan dan membuat otak lebih aktif.
Nenek Peng telah menyelesaikan lebih dari 20 kelas, termasuk kelas lukisan dan kaligrafi Cina, meskipun ia telah menunjukkan sedikit tanda melambatnya kemampuan. Untuk tahun ini, ia telah mendaftar 10 mata kuliah dan menghadiri hingga 3 kelas sehari. Laporan mengatakan bahwa karya-karyanya telah ditampilkan dalam banyak pameran tingkat nasional maupun provinsi dan memenangkan lebih dari 70 penghargaan.
Selain itu, Nenek Peng pun aktif dalam menyampaikan kampaye untuk mendorong kaum lansia agar tetap aktif di usia tua.
Nenek Peng memakai slogan yang dililitkan di lehernya. Slogan itu berbunyi, "Otak orang tua harus aktif, Anda harus belajar setiap hari."
Karena hal itu, Nenek Peng kerap dianggap gila. Tapi menurut penuturan putranya, ibunya adalah orang yang waras dengan kesehatan yang baik. Baik putra maupun putri Nenek Peng pun menghadiri kelas yang sama dengannya.