Wisata Sejarah di Kampung Batak, Harus ke 4 Lokasi Ini

Rabu, 05 Desember 2018 | 13:00 WIB
Wisata Sejarah di Kampung Batak, Harus ke 4 Lokasi Ini
Huta Siallagan, Kampung Batak di Sumatera Utara. (Suara.com/Silfa Humairah)
Batu persidangan di Huta Siallagan. (Suara.com/Silfa Humairah)
Batu persidangan di Huta Siallagan. (Suara.com/Silfa Humairah)

Suku Batak merupakan etnis Indonesia yang memiliki ciri tersendiri. Bahkan dianggap sebagai suku bangsa yang spesifik di dunia karena memiliki daerah asal-usul, bahasa dan aksara, struktur kekerabatan, adat-istiadat dan hukum serta pola kehidupan sosial, hukum bahkan agama tersendiri.

Berkaitan dengan hukum, kursi (persidangan dan eksekusi) di Huta Siallagan adalah salah satu bukti peninggalan sejarah terdapatnya hukum Batak.

Batu kursi di Huta Siallagan ditempatkan pada dua lokasi sesuai dengan aturan dan fungsinya yang berbeda. Kelompok batu kursi pertama, dibawah pohon kayu Habonaran, merupakan tempat rapat-pertemuan Raja dan pengetua adat untuk membicarakan berbagai peristiwa kehidupan warga di Huta Siallagan dan sekitarnya. Selain itu juga menjadi tempat persidangan atau tempat mengadili sebuah perkara kejahatan.

Ya pada masa itu, seseorang yang melakukan kejahatan disidang di lokasi tersebut oleh tokoh adat dan raja.

4. Pusat Perbelanjaan Khas Batak

Cendramata khas Batak di Tomok. (Suara.com/Silfa Humairah)
Cendramata khas Batak di Tomok. (Suara.com/Silfa Humairah)

Tidak sah jika berkunjung ke Kampung Batak tapi tidak melihat souvenir khasnya. Tomok menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan yang pertama dimasuki saat pengunjung dihantarkan menyeberang dari Parapat.

Cendramata yang menjadi khas suku Batak yakni gantungan kayu ukiran rumah adat Batak, dan ukiran cicak kayu hingga ulos.

Pajangan cicak merupakan simbol dengan makna keberadaan masyarakat Batak yang bisa berbaur dimana saja dengan kondisi apa saja seperti halnya binatang cicak.

Adapula kalender Batak untuk menunjukkan hari tapi tidak tertera tanggal, melainkan simbol-simbol seperti garis panjang, buah-buahan, garis melintang.

Baca Juga: DPR Gandeng KPK Cegah Korupsi di Parlemen

Kalender Batak itu dulunya sering digunakan untuk melihat hari baik bagi penentuan acara-acara besar.

Wisata sejarah di Kampung Batak ini cukup menarik dan lengkap dan cukup menjadi rekomendasi jika Anda ke Sumatera Utara untuk liburan akhir tahun. 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI