Astaga, Wanita Haid Dianggap Bawa Sial, Diasingkan ke Gubuk jadi Tradisi

Dany Garjito Suara.Com
Rabu, 16 Januari 2019 | 20:05 WIB
Astaga, Wanita Haid Dianggap Bawa Sial, Diasingkan ke Gubuk jadi Tradisi
Ilustrasi narapidana dalam penjara. (Shutterstock)

BACA JUGA: Tradisi Kerik Gigi, Cantik yang Hakiki Ala Wanita Suku Mentawai

''Pada bermacam kebudayaan, menstruasi kerap diasosiasikan dengan sesuatu yang kotor, menjijikkan, memalukan dan menakutkan,'' kata Jane Usher seperti dikutip Guideku.com dari ABC News.

Tentu salah kaprah yang dibiarkan menahun ini telah mencederai hak dan keberadaan perempuan di lingkungan masyarakat yang begitu mempercayai stigma tersebut.

Padahal menstruasi sesungguhnya merupakan kondisi normal yang terjadi pada perempuan. Kondisi tersebut terjadi sebab dinding rahim di bagian dalam luruh akibat tidak dibuahi.

BACA JUGA: Dilema, Tradisi Wanita Hindari Pelecehan di Negara Ini Sadis tapi Solutif

Mahkamah Agung Nepal telah menyatakan bahwa tradisi Chhaupadi adalah salah satu bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia dan telah dilarang sejak tahun 2005.

Tradisi berbahaya ini telah menelan banyak korban, dari kasus Amba Bohara yang tewas bersama kedua anaknya akibat menghisap asap perapian saat berada di gubuk menstruasi, lalu seorang ibu yang kehilangan anaknya yang jadi sasaran serigala saat meninggalkan bayinya sejenak di gubuk menstruasi hingga kasus seorang wanita yang digigit ular saat diasingkan.

Guideku.com/Aditya Prasanda

Baca Juga: Budaya Beberes Setelah Makan Dicaci, Kelakuan Konsumen Negara Berkembang ?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI