
Beberapa orang menganggap perasaan kecewa sangat wajar, tapi lainnya mengatakan bahwa ia telah melakukan langkah yang buruk.
"Sedikit rasa kasih sayang untuk penderita masalah kesehatan mental juga sangat terasa pada si pengantin perempuan dan orang tuanya," tulis satu komentar.
"Juga, tidakkah ia sadar bahwa ini menjadi hal yang akan selalu diingat oleh para tamu di pesta pernikahnnya? Bagaimana dia telah cemburu buta dan mengusir adiknya sendiri. Wow," tulis komentar lainnya.
Bagaimana menurut Anda? Apakah pengantin berlebihan karena telah mengusir adiknya karena berbicara soal kesehatan mental?