Suara.com - Setelah resmi menikah, pasangan Syahrini dan Reino Barack diketahui tengah berlibur di Swiss.
Hal ini terlihat dari unggahan Instagram @princessyahrini yang menunjukkan keduanya tengah berfoto bersama di Swiss.
Dalam momen liburan ke Swiss tersebut, terlihat pula jika Syahrini makan kaviar lewat unggahan Insta Story-nya.
Kaviar sendiri merupakan kuliner yang berharga selangit dan tidak mudah ditemukan di Indonesia.
Namun, tahukah Anda mengapa kaviar harganya sangat mahal?
Dirangkum Guideku.com dari berbagai sumber, berikut alasan kenapa harga kaviar mahal.

1. Butuh waktu lama untuk diproduksi
Secara harfiah, kaviar dapat diartikan sebagai telur ikan yang diawetkan dengan garam.
Akan tetapi, kaviar tidak dibuat dari telur ikan biasa.
Baca Juga: Naik MRT Jakarta, Curahan Hati Nicholas Sean Putra Ahok Curi Perhatian
Kaviar dibuat dari telur ikan sturgeon yang merupakan spesies langka dan membutuhkan waktu lama hingga mereka dapat bertelur.
Tak tanggung-tanggung, ikan ini baru dapat bertelur setelah mereka mencapai umur 20 tahun. Setelah telurnya diambil pun, mereka baru dapat bertelur lagi setiap 4-6 tahun sekali.
2. Ikan penghasil kaviar merupakan spesies yang dilindungi
Karena ikan sturgeon membutuhkan waktu lama untuk bereproduksi, maka tidak heran jika ikan ini sudah dilindungi sejak tahun 1921 dulu.
Di Eropa sendiri, ikan ini tidak bisa sembarangan diperjualbelikan atau dipancing.
Untuk mengambil telurnya pun, para nelayan harus mengikuti aturan serta hukum yang ada. Wah, ribet juga ya.