Hal ini bahkan sempat dijadikan bahan pembicaraan di acara televisi Jepang. Topik yang dibahas saat itu adalah ''noodle harassment'' atau nuuhara dalam bahasa Jepang.
Saat ditanya di acara tersebut, beberapa turis dari Swedia dan Amerika Serikat menyebut bahwa suara menyeruput terdengar seperti babi.
Ada pula turis dari Selandia Baru yang berkata jika suara itu membuatnya enggan duduk bersebelahan dengan orang Jepang saat makan.
Tak hanya itu, program televisi Jepang lain juga membuat daftar komplain para turis yang menyebut jika suara menyeruput mie terdengar seperti suara toilet diguyur. Duh.

Isu ini sendiri ternyata sudah ada sejak tahun 2017 silam, namun terus dibahas hingga saat ini.
Hal ini dikarenakan ada banyak turis Eropa dan Amerika yang masih tidak memahami budaya Jepang, serta mengaku jika mereka merasa terganggu.
Di sisi lain, tidak semua warga Jepang sebenarnya punya kebiasaan menyeruput mie. Meski begitu, komentar para turis ini jelas membuat warganet geram.
''Ini sebabnya orang-orang benci turis. Mereka tidak melakukan riset sebelum traveling dan berharap hal-hal sama seperti di negara asal mereka.''
''Di beberapa negara Asia, makan sambil bersuara adalah cara memberitahu jika kau menyukai makanannya dan sangat menikmatinya.''
Baca Juga: Bikin Risih, Jangan Makan Sambil Lakukan Ini Saat di Jepang
''Itu budaya mereka, terima saja,'' tulis yang lain.