
Selain sate rembiga, gerai Ibu Sinnaseh juga menjajakan bermacam varian kuliner khas Lombok lainnya macam bebalung, pepes telengis, plecing, hingga sate pusut berbahan dasar ikan.
Ayam rarang di Rumah Makan Rarang
Bertandang ke Lombok, tak lengkap rasanya jika belum menikmati pedasnya sajian ayam rarang.
Olahan kuliner dengan lumuran cabai rawit dan cabai keriting ini memang terkenal dengan cita rasa pedasnya yang menggugah.
Kuliner legendaris Lombok ini kali pertama diperkenalkan masyarakat Desa Rarang di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Melihat penampakannya, sekilas mudah kita mengira ayam rarang serupa dengan ayam taliwang. Namun yang membedakan keduanya, ayam rarang disajikan dengan kuah yang lebih banyak.
Selain itu, salah satu bumbu yang membuat ayam rarang memiliki cita rasa yang khas yakni sebiye gero atau cabai kering yang juga berfungsi sebagai pengawet alami.
Selain sebiye gero, ayam rarang juga diolah dengan kelindan terasi, cabai merah, cabai rawit dan bermacam rempah lainnya.

Di Lombok, kita dapat menikmati kuliner khas ini di salah satu penghasil ayam rarang legendaris yang telah beroperasi setengah abad, Rumah Makan Rarang.
Baca Juga: Cita Rasa Magis, Mendedah 4 Kuliner Legendaris di Surabaya
Harganya pun terjangkau lho, seporsi ayam rarang hanya dibanderol sebesar Rp 35 ribu.