Suara.com - Setelah menikah, urusan rumah tangga baiknya dibicarakan dan diputuskan berdua, termasuk soal keuangan. Namun, perlukah membuat tabungan bersama setelah menikah?
Melansir Hellosehat, tabungan bersama adalah rekening yang Anda buat bersama dengan pasangan, terpisah dari rekening penghasilan pribadi. Anda berdua sama-sama menyisihkan sebagian pendapatan masing-masing.
Nah, rekening tersebut bakal menjadi sumber keuangan rumah tangga yang utama, misalnya untuk membayar tagihan listrik, air, internet, uang sekolah anak, hingga belanja bahan-bahan pokok.
Setiap orang tentu punya prinsip pengelolaan keuangan sendiri. Jika Anda merasa tabungan bersama perlu, ada beberapa hal yang sebaiknya dipertimbangkan bersama, antara lain:
1. Cek rekam jejak keuangan pasangan
Tak semua orang paham maksud dan tujuan tabungan bersama setelah menikah. Jadi, sebelumnya Anda dan pasangan harus saling memastikan apakah mau dan bisa sama-sama menabung untuk keperluan rumah tangga. Jangan sampai ribu karena tabungan terkuras habis tanpa jejak sehingga memicu pertengkaran

Coba pahami dulu bagaimana latar belakang keuangan pasangan, terutama dari pengalaman keluarga mereka. Apakah pasangan berasal dari keluarga yang mementingkan menabung demi hidup mapan dan nyaman di usia senja? Anda juga dapat membandingkan latar belakang keluarga sendiri sebelum memutuskan punya tabungan bersama setelah menikah.
2. Perhatikan kebiasaan cara menghabiskan uang
Anda maupun pasangan selanjutnya harus memerhatikan bagaimana cara masing-masing mengeluarkan uangnya sebelum menikah.
Baca Juga: Keuntungan bagi Ibu Rumah Tangga, Pekerjaan Rumah Ini Bakar Banyak Kalori!
Apakah ada yang suka menghabiskan uang untuk jajan atau nongkrong? Lebih suka menabung dan investasi? Atau, apakah ada lebih banyak menggunakannya untuk membayar utang atau cicilan?

Penting untuk masing-masing pihak saling menanyakan bagaimana “gaya” mereka menghabiskan penghasilan bulanan selama ini. Ini juga bisa menjadi sarana mengenal pribadi masing-masing serta menentukan rencana tabungan bersama seperti apa yang ingin dibuat.
3. Tujuan jangka panjang
Tabungan bersama juga perlu pertimbangan tujuan jangka panjang, misalnya saja soal anak.
Jika Anda berniat segera punya momongan segera, Anda dapat mengusulkan prioritas menabung untuk kebutuhan anak. Sebaliknya kalau memutuskan tidak punya anak, gunakan tabungan bersama untuk kepentingan sehari-hari dan dana pensiun berdua.