Sajian Makanan Minang untuk Vegan, Sate Tahu dan Jamurnya Bikin Nagih

Jum'at, 30 Agustus 2019 | 10:00 WIB
Sajian Makanan Minang untuk Vegan, Sate Tahu dan Jamurnya Bikin Nagih
Sajian makanan Minang untuk vegan. (Suara.com/Dinda Rachmawati)

Suara.com - Sajian Makanan Minang untuk Vegan, Sate Tahu dan Jamurnya Bikin Nagih.

Vegan dan vegetarian menjadi salah satu pilihan gaya hidup sehat banyak orang di Jakarta. Sayangnya, mencari restoran yang menyajikan menu-menu vegan, jumlahnya masih terbilang sedikit.

Apalagi, restoran vegan yang lezat dan berbumbu, rasanya mungkin sulit ditemukan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Loka Padang hadir dengan konsep uniknya.

Kamu bisa menikmati berbagai macam masakan khas Minang dengan bahan-bahan yang sudah diubah sedemikian rupa, agar tetap bisa dinikmati oleh para vegan dan vegetarian.

Sajian makanan Minang untuk vegan. (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Sajian makanan Minang untuk vegan. (Suara.com/Dinda Rachmawati)

Mengunjungi restoran Padang yang berada di kawasan Sudirman Park, Jakarta Pusat ini, suara.com disambut dengan suasana kuning yang cerah. Satu sisi dindingnya dipenuhi dengan poster-poster unik dan jadul yang menarik, memuat ungkapan-ungkapan dari bahasa Minang.

Seperti dari "Tambuah Ciek," "Labih Lamak Makan Sayur," dan "Alun Dimakan Lah Taraso". Project Leader Loka Padang, Brian M. Hardjono mengatakan, jika konsep interior dari restoran yang buka awal tahun 2019 ini ialah sederhana modern.

"Kami ingin engage orang seperti berada di rumah sendiri. Makanya makanan kita nggak ada yang rumit, supaya mereka yang merantau ke Jakarta, ketika makan di sini bisa merasa seperti ada di rumah sendiri yang dimasakin sama ibunya," ungkap Brian pada suara.com Kamis (29/8/2019).

Suasana rumahan yang nyaman juga bisa terlihat dari pemakaian perlengkapan makan yang cukup unik, yakni dari yang berbahan kaleng yang vintage. Juga bangku dan kursi kayu yang sederhana seperti di rumah.

Sajian makanan Minang untuk vegan. (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Sajian makanan Minang untuk vegan. (Suara.com/Dinda Rachmawati)

Loka Padang yang mengambil nama dari istilah "Loka Samastha Sukhino Bhavantu" atau yang berarti "Semoga semua makhluk hidup yang ada di bumi bahagia dan bebas" ini menyajikan berbagai lauk pauk dan sayur khas Minang dari jamur, kentang dan tahu sebagai pilihan.

Baca Juga: Diet Vegan atau Pescatarian, Mana yang Lebih Baik?

Mereka juga tak menyediakan telur, susu, bahkan penggunaan bawang yang dipisah untuk mengakomodir kebutuhan para vegan yang tak mengonsumsi bawang.

Untuk mencobanya, pelayan dengan sigap menyajikan berbagai lauk pauk dan sayuran ke meja, dengan porsi-porsi kecil. Selanjutnya, tinggal dipilih mau mencoba yang mana lebih dulu.

Suara.com pun berkesempatan mencoba rendang jamur tiram dan sayur ubi tumbuk yang menggoda. Tak lupa dengan tambahan sambalnya.

Rasanya memang tak ada bedanya dengan rendang daging kebanyakan, namun, rendang jamur yang dimaksud di sini lebih menyerupai kalio, alias rendang setengah jadi yang masih berwarna kecoklatan dan lebih basah.

Menurut Brian, memang akan lebih sulit untuk membuat rendang jamur kehitaman dan kering, karena tekstur jamur yang berbeda dari daging. Sehingga, akan terus menerus mengeluarkan air dan sulit mengering.

Rempah yang digunakan pun tidak ada bedanya. Meski rasanya kurang pedas, namun rasanya tetap nikmat saat disantap bersama nasi hangat dan kuah sayur ubi tumbuk dengan aroma kecombrangnya yang khas. Selain rendang jamur, Loka Padang juga menyediakan rendang kentang sebagai pilihan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI