Tak Hanya Gurita Hidup, Ini 5 Kuliner Ekstrem dari Korea Selatan

Senin, 02 September 2019 | 21:00 WIB
Tak Hanya Gurita Hidup, Ini 5 Kuliner Ekstrem dari Korea Selatan
Sannakji, hidangan gurita hidup. (shutterstock)
Kuliner Ekstrem Korea Selatan (Wikipedia Commons)
Hongeo (Wikipedia Commons)

Skate adalah jenis ikan yang memiliki bau sangat kuat dan mirip seperti urine. Namun, di Korea Selatan, fermentasi ikan skate menjadi salah satu kuliner yang dinikmati.

Hongeo atau fermentasi ikan skate ini biasanya disajikan dengan kimchi dan bossam (daging babi rebus), atau makgeolli (wine dari beras).

Untuk memakannya, disarankan agar kita bernapas lewat mulut dan tidak menggunakan hidung karena baunya yang sangat kuat.

4. Bokjili

Kuliner Ekstrem Korea Selatan (Wikipedia Commons)
Bokjili (Wikipedia Commons)

Bokjili adalah kuliner yang bersaudara dengan makanan Jepang bernama Fugu. Ya, nama ini mungkin sudah tidak asing karena Fugu adalah kuliner yang terbuat dari ikan buntal.

Di Korea, ikan buntal dimasak menjadi bokjili atau sejenis sup ikan. Bokjili dibuat dengan cara membuat kaldu ikan buntal, kemudian dicampur dengan cabai dan rempah.

Banyak yang menyebutkan jika tekstur ikan ini lembut dan seperti permen kapas. Meski begitu, hanya koki yang berpengalaman dan punya izin saja yang dibolehkan memasak ikan buntal.

5. Beondaegi

Kuliner Ekstrem Korea Selatan (Wikipedia Commons)
Kuliner Ekstrem Korea Selatan (Wikipedia Commons)

Terakhir, ada beondaegi atau kepompong ulat sutra yang dimasak dengan cara direbus atau dikukus.

Baca Juga: Ria Ricis Makan Gurita Hidup, Pakar Tidak Merekomendasikannya

Beondaegi biasanya disajikan dalam gelas kertas, kemudian disantap bersama dengan alkohol.

Saking populernya, beondagi dapat ditemukan dijual baik di jalanan Korea Selatan maupun di supermarket dalam bentuk kalengan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI