“Dengan harga, misalnya sekarang ini sekitar AS$9.000-lah, itu sudah bisa tinggal di hotel bintang lima di Mekah maupun Madinah dengan fasilitas yang tidak kalah-kalah dari mereka yang terkadang bayar sampai AS$20 ribu dari Indonesia," kata Shamsi Ali.

Joban menunjuk banyaknya kutipan, dari tingkat bawah sampai ke Kementeriaan Agama, sebagai penyebab tingginya ONH plus. Pengutipan terjadi karena jalur pengurusan pemberangkatan haji yang berlapis.
Hal senada disampaikan Shamsi Ali yang pernah aktif sebagai tenaga musim haji.
“Kemungkinan besar ada bayar sini, bayar situ…di Indonesia terbiasa untuk memudahkan urusan, biasanya ngasih…ya saya tidak ingin memakai kata negatif, tetapi biasanya ngasih nyuap lah. Nah itu masih terjadi," beber Shamsi Ali.
Di Amerika, urusan pemberangkatan haji dilakukan biro perjalanan haji yang jumlahnya kini antara 300 dan 500, termasuk Ar Rahman, yang tahun ini menetapkan ONH 9.500 dolar AS. ONH dibayarkan langsung ke agen, mencakup visa, konsultasi dan bimbingan, akomodasi dan transportasi, sampai pendampingan saat pelaksanaan ibadah.
Walaupun masih lebih murah dibandingkan ONH plus di Indonesia, menurut Joban, ONH di Amerika dua tahun ini naik. Untuk mengatasinya, masa pelaksanaan ibadah haji dikurangi. Kalau dulu Ar Rahman Hajj menyelenggarakan ibadah haji sampai 21 hari, kini hanya 15 hari.
Lonjakan biaya paling besar pada akomodasi akibat menyusutnya jumlah hotel dengan dibongkarnya 500 hotel yang dinyatakan tidak aman atau tidak layak. Tetapi bagi Shamsi Ali, itu tidak masalah.
“Yang penting tidak terlalu banyak urusan-urusan birokrasi," kata Shamsi Ali.
Baca Juga: Tahun Depan, Ben Kasyafani Ingin Naik Haji