Suara.com - 5 Kota di Dunia yang Tidak Disarankan untuk Anda Kunjungi di 2020
Rencana untuk melakukan perjalanan di tahun 2020, mungkin sudah ada dalam pikirkan Anda. Bahkan, Anda mungkin sudah tahu pasti ke mana Anda akan pergi.
Tapi, apakah destinasi yang Anda pilih tepat jika Anda kunjungi tahun ini? Ya, sejumlah kota di dunia nampaknya harus Anda keluarkan dari bucket list Anda di tahun 2020.
Berikut lima destinasi yang sebaiknya tidak Anda kunjungi, baik karena alasan overtourism (ledakan pariwisata) atau biaya yang terlalu tinggi, seperti dilansir Independent.
1. Islandia

Islandia telah mengalami ledakan pariwisata yang besar selama lima tahun terakhir. Sejak 2015 telah terjadi peningkatan 80 persen dalam jumlah wisatawan, dari 1,3 juta menjadi 2,32 juta wisatawam.
Awal tahun ini, sebuah ngarai Islandia bahkan ditutup sementara untuk pengunjung setelah terlalu banyaknya wisatawan yang mengunjungi kawasan ini. Beberapa bahkan menyalahkan Justin Bieber untuk masalah ini.
Ngarai Fjaðrárgljúfur di Islandia tenggara sebelumnya tak seterkenal saat ini. Namun setelah digunakan sebagai lokaso syuting untuk video musik Bieber yanh berjudul “I’ll Show You", jumlah pengunjung terus meningkat.
Bahkan hampir dua kali lipat dari 2017 hingga 2018, dari 150 ribu menjadi 282 ribu - dan lonjakan popularitas mengakibatkan kerusakan vegetasi.
Baca Juga: Kakorlantas Sebut Lalin Menuju Lokasi Wisata dan Tol Cikampek Ramai Lancar
2. Bruges, Belgia

Siapa pun yang melihat Di Bruges atau, mengunjungi permata Belgia secara langsung akan tahu betapa menawannya kota ini. Semua kanal, jalanan berbatu, dan arsitektur abad pertengahan sangat menarik siapapun untuk mengunjunginya. Tapi inilah mengapa pihak berwenang akhirnya mengambil tindakan..
Walikota Bruges, Dirk De fauw, mengumumkan bahwa ia mendukung beberapa langkah untuk mengatasi overtourism dan menghindari "Disneyfikasi" kota pada tahun 2019.
Ini termasuk pembatasan jumlah kapal pesiar dari lima perhari menjadi dua kunjungan perhari, sekaligus mengakhiri semua kampanye iklan yang mendorong daytripper. Kapal-kapal juga akan diminta untuk berlabuh pada hari kerja daripada akhir pekan untuk mengurangi kepadatan penduduk, sementara dewan pariwisata setempat berencana untuk berhenti mempromosikan tujuan di kota-kota terdekat seperti Paris dan Brussels.
3. Komodo, Indonesia

Pulau Komodo, rumah bagi hewan langka komodo, pada awalnya seharusnya ditutup untuk pengunjung sepanjang tahun 2020 karena penurunan populasi kadal terbesar di dunia ini.