Viral Dedy Susanto, Dituduh Psikolog Palsu hingga Tanya Tarif Vanessa Angel

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 17 Februari 2020 | 13:11 WIB
Viral Dedy Susanto, Dituduh Psikolog Palsu hingga Tanya Tarif Vanessa Angel
Dedy Susanto [Instagram/@dedysusantopj]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam kolom profil di akun instagramnya, Dedy menuliskan perihal dirinya sebagai Doktor Psikologi. Ia juga menjabarkan dirinya sebagai "Trainer motivasi berbasis terapi psikologis, detox kesedihan terpendam dari masa lalu."

Menanggapi tuduhan psikolog palsu, Dedy memberi sanggahan. Dalam sebuah unggahan di Instagramnya, ia menulis, "Saya tidak pernah mengatakan diri saya psikolog baik di IG maupun di YouTube. Di bio IG, saya doktor psikologi yang artinya gelar S3 psikologi. Apakah saya salah mencantumkan gelar itu? Saya baru salah bila saya mencantumkan Deddy Susanto, M.Psi, Psikolog. Saya benar adanya punya gelar S1 dan S3 psikologi. Dokter dan Doktor itu berbeda, saya bukan dokter tapi doktor, dalam hal ini doktor psikologi yaitu gelar S3. Kamu bila ambil S3 matematika juga akan disebut doktor."

Dedy yang juga membuka praktik terapi dengan tarif mencapai Rp 1,5 juta per sesi (1-2 jam) ini melanjutkan pembelaannya dengan menulis, "Kenapa saya dari S1 ke S3 kok deket banget? Saya itu sudah ada gelar S1 dan S2 non psikologi. Nah S1 dan S2 non psikologi ini saya pakai untuk ambil S3. Pada saat yang sama, saya ambil ulang S1 psikologi. Jadi ketika S1 psikologi lulus, ya momennya deketan sama S3 psikologi lulus.

Revi sangat mempersalahkan kok doktor psikologi bisa buka praktik? Bahkan S1 pariwisata pun, misalkan, yang nggak ada hubungan dengan psikologi, bila ia ambil sertifikasi NLP practitioner, hypnotherapy practitioner, dll, dia boleh buka praktik."

Agar Terhindar dari Praktik Psikolog Abal-Abal

Belajar dari kisruh Dedy Susanto yang kerap dipanggil ‘Paduka’ oleh para pasiennya, kita sebagai masyarakat awam sudah sepatutnya cermat dan berhati-hati dalam memilih tenaga medis yang akan mengobati psikis kita.

Banyak mengadakan seminar, tarif konsultasi selangit, atau follower dan subscriber yang jumlahnya mencapai ratusan ribu hingga jutaan, tidak seharusnya menjadi patokan ketika memilih psikolog.

Salah satu yang bisa Anda lakukan adalah mengecek namanya apakah terdaftar sebagai tenaga medis di HIK HIMPSI. Anda bisa mengeceknya dengan cara klik tautan ini, ketikkan nama psikolog di kolom yang ada. Jika namanya ditemukan, maka aman, itu artinya si psikolog terdaftar sebagai tenaga medis di HIK HIMPSI. Jika tidak ada, sebaiknya lupakan saja.

Baca Juga: Adik Julia Perez Ngaku 'Dipepet' Psikolog Dedy Susanto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI