"Perubahan iklim, dengan kata lain, dapat membuat kondisi atmosfer yang merusak, yang umumnya terjadi di Greenland," kata Tedesco.
Diakui tahun 2019 bukan kali pertama anomali seperti itu muncul, karena lebih dari separuh abad ini menunjukkan pola-pola yang mirip sama.
Hingga tahun 1990-an, lapisan es Greenland berada dalam kondisi seimbang, akan tetapi kehilangan bobot tahunan kian meningkat sejak itu.
Secara keseluruhan, Greenland telah kehilangan sekitar empat triliun ton es antara tahun 1992 dan 2018, menyebabkan permukaan laut naik rata-rata 11 milimeter, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Study in Nature bulan Desember 2019.