Simak Ulasan Perjalanan di Bandara dan Pesawat Saat New Normal Covid-19

Senin, 31 Agustus 2020 | 09:10 WIB
Simak Ulasan Perjalanan di Bandara dan Pesawat Saat New Normal Covid-19
Protokol kesehatan di dalam pesawat (Suara.com/ Dini Afrianti)

Setelah check in tiket, saat itu juga oleh petugas maskapai penumpang kembali diminta memperlihatkan hasil rapid test. Berlanjut ke pemeriksaan metal detektor dan pemeriksaan suhu, setelahnya dipersilahkan menuju ruang tunggu pesawat.

Nah, sesaat sebelum memasuki pesawat, sambil memeriksa tiket petugas juga akan kembali memeriksa suhu tubuh sebelum penerbangan.

Protokol kesehatan di dalam pesawat
Pemandangan pertama saat memasuki pesawat adalah petugas yang mengenakan masker dan face shield. Penumpang yang masuk juga diberi jeda 30 detik antarpenumpang untuk masuk pesawat.

Protokol kesehatan di dalam pesawat (Suara.com/ Dini Afrianti)
Protokol kesehatan di dalam pesawat (Suara.com/ Dini Afrianti)

Agar tidak terjadi penumpukkan, antrean masuk pesawat bakal diklasifikasikan berdasarkan tempat duduk. Mereka yang duduk di bagian dalam dekat jendela akan dipersilahkan masuk lebih dulu. Setelahnya baru mereka dengan posisi duduk dekat koridor akan menyusul.

Uniknya, berdasarkan aturan dari pemerintah pesawat hanya boleh mengangkut maksimal 75 persen dari kapasitas. Inilah yang membuat bagian kursi tengah dari 3 kursi di pesawat diminta untuk dikosongkan sekaligus untuk jaga jarak.

Di sisi lain penumpang selama perjalanan sama sekali tidak diperbolehkan melepas masker, kecuali untuk makan dan minum.

Diklaim aman berkat teknologi HEPA system
Mungkin kita berpikir selama berjam-jam di dalam pesawat akan berisiko menularkan Covid-19 ke semua penumpang.

Asumsi tersebut dibantah langsung CEO Rumah Sakit Medistra, Dr. Dini Handayani, MARS, FISQua. Ia mengatakan bahwa sejak 2005 lalu, pesawat sudah dilengkapi dengan teknologi High Efficiency Particulate Air (HEPA), sebuah teknologi yang diklaim mampu memfilter udara.

"Filter ini membersihkan udara dari virus, kuman, dan partikel penyakit lainnya. Jadi digunakan di Rumah Sakit dan pesawat. Di ruang operasi, HEPA filter bekerja tiap 5 menit. Sementara di pesawat tiap 3 menit HEPA mengeluarkan udara di dalam kabin, dan menggantinya dengan udara dari luar. Jadi 99,99 persen HEPA ini efektif mencegah penularan Covid di pesawat," ujar Dr. Dini di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Jumat (28/8/2020).

Baca Juga: KPAI Buka Suara Terkait Kisruh Anjay dan Berita Hits Kesehatan Lainnya

Pernyataan Dr. Dini diperkuat oleh hasil riset terbaru yang dikeluarkan Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang menemukan penularan Covid-19 kepada penumpang saat berada di kabin pesawat nyaris tidak ada.

"Riset MIT dilakukan sejak bulan Februari sampai awal Agustus kemarin. Hasilnya hanya 1 penumpang tertular Covid dari 4.300 penumpang penerbangan di Amerika Serikat yang disurvei. Artinya teknologi HEPA yang memfilter udara di kabin pesawat terbukti bekerja dengan baik," ungkap Dr. Dini.

Pembuktian terbang dengan pesawat juga semakin aman dijamin saat setelah dan sebelum penerbangan kata Dr. Dini pihak maskapai akan melakukan pembersihan tingkat tinggi. Di mana barang-barang yang pernah disentuh penumpang akan disemprot dengan disinfektan.

Ada juga, kata Dr. Dini, beberapa pesawat yang mensterilisasi pesawat dengan sinar UV setelah melakukan penerbangan, sehingga aman digunakan untuk penerbangan selanjutnya.

Pemeriksaan di bandara tujuan
Setelah tiba, jika sebelumnya penumpang bisa mengantre di koridor pesawat menunggu turun. Kini itu tidak bisa dilakukan untuk mencegah penularan dan protokol kesehatan.

Pemeriksaan eHAC di Bandara Bali (Suara.com/Risna Halidi)
Pemeriksaan eHAC di Bandara Bali (Suara.com/Risna Halidi)

Penumpang harus lebih sabar menunggu, biarkan penumpang di kursi paling depan yang turun lebih dulu. Satu penumpang diberi waktu 30 detik, sebelum penumpang lainnya keluar dari kursinya agar jaga jarak tetap berjalan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI