Klaster Baru, Pemprov DKI: 385 Orang Positif Corona Saat Libur Panjang

Minggu, 30 Agustus 2020 | 22:46 WIB
Klaster Baru, Pemprov DKI: 385 Orang Positif Corona Saat Libur Panjang
Ilustrasi corona dan peta Indonesia
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Momentum libur panjang yang bertepatan pada perayaan HUT RI 17 Agustus dan Tahun Baru Islam 1 Muharram hingga Cuti Bersama di akhir pekan ternyata bisa membawa petaka. Pasalnya libur panjang yang membuat banyak warga berpergian ke tempat wisata berdampak pada penularan Covid-19. Sehingga menambah kasus baru pasien positif virus corona di DKI Jakarta.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan selama masa libur panjang, pihaknya mendapatkan cukup banyak spesimen untuk diperiksa.

"Hasilnya ditemukan 385 pasien terkonfirmasi positif Covid-19," Dwi dalam keterangan tertulis, Minggu (30/8/2020).

Angka 385 orang positif itu menyumbang penambahan pasien corona DKI Jakarta terbanyak satu hari ini, Minggu (30/8/2020). Hasil pemeriksaan satu pekan belakangan yang dilaporkan hari ini, ada 1.114 pasien baru.

Karena itu sebagian besar terpapar Covid-19 saat libur panjang atau long weekend pada rentang waktu 16 - 22 Agustus 2020 lalu. Ia menyimpulkan hal ini karena dihitung mundur sesuai masa inkubasi tersering 6 hari, lalu pasien mengakses pemeriksaan polymerase chain reaction atau PCR 1-2 hari kemudian, maka periode penularan tertinggi terjadi pada 16-17 Agustus 2020.

Angka pengambilan spesimen pada 27 Agustus juga cukup tinggi, hal ini efek long weekend dua minggu berturut-turut.

"Perlu adanya kewaspadaan dan usaha bersama, baik oleh Pemerintah maupun masyarakat, dalam melihat tren kenaikan kasus ini,” ujarya.

Selain itu, untuk penambahan kasus hari ini, 57 persen di antaranya atau sebanyak 630 kasus baru adalah hasil tracing Puskesmas. Artinya dilakukan pemeriksaan kepada kontak erat pasien positif.

Tracing ratio di DKI Jakarta saat ini adalah 6, artinya dari 1 kasus positif, rata-rata 6 orang kontak erat akan diperiksa/dites PCR. Sedangkan, dari active case finding yang dilakukan Puskesmas, ditemukan 6 kasus baru.

Baca Juga: Cegah Terinfeksi Covid-19, Kemenkes Bagikan Masker Untuk Anak dan Pengasuh

"Sementara, dari passive case finding (periksa sendiri) di RS dan klinik ditemukan sebanyak 478 kasus baru," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI