Pernikahan dipandang sebagai sesuatu yang tidak adil
Alasan ketiga ini umumnya lebih berlaku bagi perempuan. Banyak yang masih menganggap bahwa perempuan jauh lebih tertekan setelah menikah.
Belum lagi, pernikahan secara tradisional membuat wanita lebih banyak mengerjakan tugas rumah tangga dan merawat anak jika dibandingkan laki-laki.

Pernikahan dapat mengubah identitas diri
Di beberapa negara, nama belakang atau nama keluarga akan berubah setelah pernikahan. Hal ini rupanya membuat beberapa orang enggan menikah.
Bagi mereka, pernikahan dapat menghilangkan identitas diri dan membuat mereka merasa "dimiliki" oleh orang lain.
Lebih suka komitmen dalam bentuk lain
Pernikahan dianggap sebagai bentuk komitmen yang paling sempurna. Bagi beberapa orang, ini dapat menjadi masalah.
Hubungan asmara bukanlah satu-satunya cara untuk menjalin komitmen di dunia ini. Menikah juga tidak selalu menjadi jawaban.
Baca Juga: Tega! Masa Lalu Istri Terbongkar, Pria Ini Langsung Batalkan Pernikahan
Beberapa orang mungkin lebih suka berkomitmen dengan menjalin persahabatan, atau fokus pada keluarga. Hal ini mendorong mereka untuk menolak menikah.