Pasang Ikon ala Singapura, Wisata di Magelang Ini Malah Diprotes Warganet

Rabu, 09 September 2020 | 11:25 WIB
Pasang Ikon ala Singapura, Wisata di Magelang Ini Malah Diprotes Warganet
Universal Studio Singapura. [Shutterstock]

Suara.com - Belakangan, tidak sedikit destinasi wisata di Indonesia yang menawarkan segudang spot Instagramable untuk para pengunjung.

Ada yang menyuguhkan taman bunga, dinding berwarna-warni hingga bangunan menyerupai landmark dari berbagai belahan dunia seperti Menara Eiffel, Santorini dan masih banyak lainnya.

Tentu saja, banyak pengunjung merasa senang ketika bisa berfoto dengan latar belakang berbagai ikon dunia yang cukup populer tersebut.

Namun, rupanya, banyak pula masyarakat yang justru prihatin ketika melihat landmark atau atribut tersebut ditambahkan ke sebuah destinasi wisata lokal.

Baru-baru, perhatian publik jatuh pada destinasi wisata Desa Bahasa di Parakan, Borobudur, Magelang. Dari foto yang diunggah oleh akun Twitter @IniMagelangku, terlihat seorang wanita berhijab sedang berdiri dengan latar belakang landmark berupa instalasi bola dunia.

Pasang Ikon ala Singapura, Wisata di Magelang Ini Malah Diprotes Warganet. (Twitter/@IniMagelangKu)
Pasang Ikon ala Singapura, Wisata di Magelang Ini Malah Diprotes Warganet. (Twitter/@IniMagelangKu)

Instalasi tersebut sebenarnya merupakan salah satu landmark populer yang menjadi ciri khas dari taman rekreasi Universal Studio di Singapura.

"Nggak usah jauh-jauh ke Singapura, ke Borobudur ada hehehe," tulis admin akun @IniMagelangku.

Rupanya, beberapa orang warganet justru menyayangkan tindakan pengelola destinasi wisata yang justru menambahkan landmark dari negara lain ke tempat tersebut.

Pasang Ikon ala Singapura, Wisata di Magelang Ini Malah Diprotes Warganet. (Twitter/@Cilorconoistre)
Pasang Ikon ala Singapura, Wisata di Magelang Ini Malah Diprotes Warganet. (Twitter/@Cilorconoistre)

Padahal menurut mereka, tanpa atribut berbau negara lain, destinasi wisata tersebut tetap terlihat cantik dan punya daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung.

Baca Juga: Bermula dari Buku Misterius, Sutrisno Sulap Kiringan Jadi Desa Wisata Jamu

"Padahal destinasi wisata yang ada di sini udah keren lho, tanpa harus meniru yang dari negara lain, coba deh rawat dulu yang ada," tulis akun @cilorconnoistre.

Rupanya, tidak sedikit warganet berpendapat sama dengan akun Twitter @cilorconnoistre tersebut. Mereka menilai, beberapa destinasi wisata di Indonesia sebenarnya cantik apa adanya tanpa harus dihias dengan atribut yang terlalu heboh.

"Jujur paling kesal kalau ada pemandangan bagus, hijau-hijau, eh ada papan bentul love buat spot selfie," sebut salah seorang warganet.

"Setuju di Harau ada miniatur Menara Eiffel, di Yogyakarta ada miniaturnya juga. Padahal Harau tetap indah tanpa miniatur, Yogyakarta pun demikian. Bukit teletubies di Bromo juga sekarang ada tulisannya dari semen," imbuh warganet lain.

"Nggak paham motivasinya apa bikin beginian," timpal warganet lainnya.

Meski begitu, ternyata beberapa warganet kurang setuju dengan pendapat tersebut. Mereka mengatakan bahwa keberadaan landmark atau spot selfie juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI