4 Fakta Menarik Karmin, Pewarna Makanan yang Terbuat dari Serangga

Senin, 14 September 2020 | 13:07 WIB
4 Fakta Menarik Karmin, Pewarna Makanan yang Terbuat dari Serangga
Ilustrasi bubuk pewarna makanan (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah ditarik, serangga tersebut kemudian disortir dan dijemur. Lalu dihancurkan, untuk mendapatkan warna merah cerah dari dalam tubuh serangga.  Bagian luar serangga berwarna abu-abu yang dilapisi bubuk pelindung putih, jadi kontrasnya sangat mengesankan!

Serangga yang telah dihancurkan kemudian dicampur dengan larutan alkohol asam, yang menonjolkan aspek pewarna yang akan digunakan.

Inilah sebabnya mengapa pewarna terkadang disebut ekstrak cochineal. Saat ini ekstraknya dicampur dengan air dan zat cair lainnya, untuk menghasilkan pigmen merah yang sangat cerah.  

4. Apakah karmin aman sebagai pewarna makanan?

Ilustrasi bubuk pewarna makanan (Pixabay)
Ilustrasi bubuk pewarna makanan (Pixabay)

Jawabannya adalah ya, jika kamu tidak memiliki alergi terhadapnya. Karena terbuat dari bahan alami, karmin juga tidak memiliki risiko kesehatan tertentu.

Ini juga dianggap sebagai sumber daya yang umumnya dapat diperbarui, yang menjadikannya pilihan yang lebih baik daripada banyak pewarna beracun yang digunakan di pasaran saat ini.

Serangga memang dapat menjijikkan bagi banyak orang, itulah sebabnya ada kehebohan ketika publik mengetahui dari mana pewarna itu dibuat.

Tetapi jika kamu dapat memahami ide tersebut, ini adalah pilihan terbaik dibandingkan pewarna sintetis yang menyebabkan beberapa kondisi kesehatan, termasuk kanker, attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD), masalah reproduksi, dan alergi.

Baca Juga: Bunda Mesti Tahu, Ini Penyebab Umum Gigi Karies Pada Anak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI