Terpopuler: Air Galon Rp 2.000 Perak, Publik Marah Sama William dan Kate

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 15 Desember 2020 | 09:56 WIB
Terpopuler: Air Galon Rp 2.000 Perak, Publik Marah Sama William dan Kate
Air minum isi ulang / air galon. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Depot air minum isi ulang, sepertinya sangat sering kita jumpai di Indonesia. Di India, ternyata ada pula depot air minum isi ulang dengan harga tak kalah murah. Cuma Rp 2.000 perak! Hmm, bagaimana dengan kebersihannya, keamanannya, dan proses produksinya?

Beranjak ke Inggris, pasangan Kerajaan Inggris Pangeran William dan Kate Middleton mendapat kritikan karena melakukan kunjungan ke Skotlandia di tengah pandemi Covid-19 yang masih mengintai di seluruh dunia. Terlepas dari niat baik mereka yang ingin menghaturkan rasa terima kasih kepada para petugas garda terdepan pandemi, keluarga Cambridge itu tetap dikritik keras karena dianggap bepergian 'secara tidak perlu' saat Skotlandia masih menerapkan pembatasan wilayah. Duh!

Selengkapnya, silakan simak di bawah ini ya!

1. Tarifnya Rp 2 Ribu per Galon, Begini Wujud Air Minum Isi Ulang di India

Air minum isu ulang / air galon. (Shutterstock)
Air minum isu ulang / air galon. (Shutterstock)

Depot air minum isi ulang, sepertinya sangat sering kita jumpai di Indonesia. Di India, ternyata ada pula depot air minum isi ulang dengan harga tak kalah murah.

Sudah bukan rahasia lagi jika India populer dengan tingkat kebersihannya yang rendah.

Baca selengkapnya

2. Publik Marah ke William dan Kate, Pangeran Charles Terpaksa Batalkan Acara?

Pangeran Charles. (AFP)
Pangeran Charles. (AFP)

Belum lama ini, pasangan Kerajaan Inggris Pangeran William dan Kate Middleton mendapat kritikan karena melakukan kunjungan ke Skotlandia di tengah pandemi Covid-19 yang masih mengintai di seluruh dunia.

Baca Juga: Tarifnya Rp 2 Ribu per Galon, Begini Wujud Air Minum Isi Ulang di India

Terlepas dari niat baik mereka yang ingin menghaturkan rasa terima kasih kepada para petugas garda terdepan pandemi, keluarga Cambridge itu tetap dikritik keras karena dianggap bepergian 'secara tidak perlu' saat Skotlandia masih menerapkan pembatasan wilayah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI