Konsumsi minuman jahe setelah makan dikatakan bisa meningkatkan pembakaran kalori hingga 43 kkal, dibandingkan dengan kontrol minuman yang hanya air biasa.

Membantu Pembakaran Lemak
Sebuah studi tahun 2019 di Korea Selatan dilakukan dengan memberi 80 orang gemuk ekstrak etanol jahe kukus. Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi ekstrak jahe kehilangan lebih banyak lemak tubuh daripada kelompok kontrol.
Hal ini juga menunjukkan bahwa suplemen jahe bisa memfasilitasi penurunan berat badan, bahkan tanpa mengubah pola makan lainnya.
Menurunkan Sekresi Insulin
Ada pula ulasan di tahun 2018 yang menunjukkan jahe tidak berdampak pada kadar insulin, tapi menurunkan resistensi insulin. Hal inilah yang bisa menjadi faktor penting untuk mengurangi gejala diabetes tipe 2 dan membantu menurunkan berat badan.