Terpopuler Lifestyle dan Kesehatan: Cincin Nagita Hingga Vaksin Mandiri

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Minggu, 21 Februari 2021 | 21:08 WIB
Terpopuler Lifestyle dan Kesehatan: Cincin Nagita Hingga Vaksin Mandiri
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina bersama Rafathar melihat ucapan ulang tahun di veideotron. - (YouTube/RansEntertainment)

4. Anggota Keluarga Sudah Dapat Vaksinasi Lengkap, Boleh Pelukan Tanpa Masker

Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac kepada pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Rabu (17/2/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac kepada pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Rabu (17/2/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Anggota keluarga yang telah sama-sama mendapat vaksinasi Covid-19 lengkap sangat mungkin untuk bisa berdekatan tanpa khawatir tertular virus corona.

Hal itu disampaikan Ahli Penyakit menular Amerika Serikat dr. Anthony Fauci, yang mengatakan aman bagi keluarga tersebut untuk berdekatan, bahkan berpelukan, tanpa masker.

Baca selengkapnya

5. Tes Kepribadian: Apa yang Membuat Orang Mencintaimu?

Tes kepribadian. (Namastest)
Tes kepribadian. (Namastest)

Pernahkah kamu penasaran mengenai alasan orang mencintaimu? Cobalah lakukan tes kepribadian yang menggunakan ilusi optik ini.

Ilusi optik dapat digunakan untuk menganalisis kepribadian kita. Itu adalah sesuatu yang kita lihat dengan mata kita dan kemudian dipahami oleh otak kita dengan cara yang sama sekali berbeda dari kenyataan objektif.

Baca selengkapnya

6. Merusak Otak Bayi, Ilmuwan Desak Pelarangan Penggunaan Bahan Kimia Ftalat

Baca Juga: Dosis Vaksin Masih Terbatas, Pemerintah Disarankan Tunda Vaksinasi Mandiri

Ibu hamil (shutterstock)
Ibu hamil (shutterstock)

Sekelompok ilmuwan dan profesional kesehatan dari Project TENDR mengatakan bahan kimia sintetis yang disebut ftalat dalam plastik dapat merusak perkembangan otak anak. Karenanya, mereka meminta larangan penggunaan bahan kimia tersebut.

Project TENDR (Targeting Environmental Neuro-Development Risks) merupakan kumpulan ilmuwan sukarelawan, profesional kesehatan dan pembela anak yang bekerja untuk mempelajari dan mengurangi paparan bahan kimia neurotoksik dan polutan pada anak-anak.

Baca selengkapnya

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI