Bantu Korban Pelecehan Seksual di Ruang Publik, Gunakan Strategi 5D

Kamis, 11 Maret 2021 | 11:44 WIB
Bantu Korban Pelecehan Seksual di Ruang Publik, Gunakan Strategi 5D
Ilustrasi korban pelecehan seksual (Unsplash/Zohre)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dapatkah kamu tahu bahwa korban pelecehan mengharapkan seseorang untuk membelanya? Jika kamu dapat menjawab ya untuk semua pertanyaan tersebut, kamu mungkin dapat memilih respon secara langsung.

2. Dialihkan atau distraksi

Distraksi adalah metode yang lebih halus dan lebih kreatif untuk melakukan intervensi. Tujuannya di sini hanyalah untuk menggagalkan kejadian tersebut dengan menginterupsinya.

Idenya adalah untuk mengabaikan peleceh dan terlibat langsung dengan orang yang menjadi sasaran (korbannya).

Misalnya dengan berpura-pura tersesat. Tanya kepada korbannya "jam berapa sekarang?", berpura-pura kamu kenal dengan korbannya, "Hei kamu, apa kabar?" atau bicaralah dengan dia tentang sesuatu dan abaikan pelecehnya.

3. Dilaporkan

Ini adalah waktu kamu meminta tolong, untuk mendapatkan sumber daya, atau bantuan dari pihak ketiga.

Misalnya, dengan mencadi supervisor toko, sopir bis, satpam atau petugas lain dan mintalah mereka untuk turun tangan.

Jika kamu dekat sekolah, hubungi seorang guru atau seseorang staff lain. Di kampus, hubungi petugas keamanan kampus atau staf universitas.

Baca Juga: Mantan Personel AOA Kwon Mina Pernah Dilecehkan Oleh Selebriti Pria

4. Dokumentasikan
Merekam sebuah kejadian saat terjadi pada seseorang dapat sangat membantu, namun ada beberapa hal yang perlu diingat untuk mendokumentasi pelecehan dengan aman dan secara bertanggung jawab.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI