"Apa yang kulakukan sampai berhak mendapatkan ini? Aku tidak akan memaafkannya," ujar Taylor.

Di sisi lain, si pacar tetap ngotot jika tato itu hanya candaan. Ia juga mengeluh karena Taylor tidak bisa melihat sisi lucu dari tato tersebut.
Meski begitu, Taylor bersikeras bahwa prank bukan sesuatu yang permanen. Sementara, dirinya kini terpaksa memiliki tato dengan desain yang dianggap tak senonoh.
"Ini adalah saat aku merasa paling dipermalukan, direndahkan. Dia sudah melanggar batas, dan aku tidak akan memaafkannya," tegas Taylor.