Polemik Pajak Sembako di Tengah Pandemi, Begini Kata Pedagang dan Warga

Sabtu, 19 Juni 2021 | 08:25 WIB
Polemik Pajak Sembako di Tengah Pandemi, Begini Kata Pedagang dan Warga
Polemik Pajak Sembako di Tengah Pandemi, Begini Kata Pedagang dan Warga (Kolase/Lilis Varwati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kalau bisa jangan, soalnya masih banyak yang lain yang harus dinaikkan pajak. Kenapa harus sembako. Sembako kan buat kebutuhan masyarakat semua Indonesia. Semua dari kalangan kecil, menengah, atas, semua butuh. Jadi kalau itu dibebankan kepada masyarakat, masyarakat menjerit nantinya," kata Masdiana.

Wacana pemberlakuan PPN untuk sembako dianggap akan menyulitkan masarakat kecil. [Ayobandung.com]
Wacana pemberlakuan PPN untuk sembako dianggap akan menyulitkan masarakat kecil. [Ayobandung.com]

Max Mandias juga menyarankan DPR lakukan blusukan agar mengetahui keadaan dan kebutuhan masyarakat yang sebenarnya.

"DPR harus lebih mendengarkan masyarakat. Maksudnya selama ini image DPR sebetulnya jarang sekali blusukan, lihat kebutuhan yang betul-betul harusnya ada tapi tidak terealisasi, kalau menurutku. Karena itu mungkin kebanyakan di kantor, kebanyakan teori, tidak turun kelapangan. Menurutku ya coba turun ke lapangan lihat realitanya," tuturnya.

Demikian pula dengan pendapat Siska. Ia mengatakan, pemerintah maupun DPR punya PR untuk menjelaskan siapa sasaran kenaikan pajak tersebut. 

"Mungkin lebih dipertimbangkan lagi dan jelaskan juga pajaknya buat siapa, sasarannya siapa. Jadi enggak langsung menimbulkan polemik," ujarnya.

Jadi bagaimana menurut Anda? Setujukah meski pajak berlaku untuk sembako premium?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI