Namun jika warna tubuh pudar karena pertambahan usia ikan, itu adalah normal. Memang ikan cupang yang telah berusia akan didapati area di bawah mulut atau “jenggot” menjadi kusam atau warna abu-abu.
2. Sirip yang Terjepit
Kondisi sirip terjepit terjadi saat sirip ekor ikan cupang tertutup rapat. Ikan cupang memang sesekali melebarkan siripnya, terutama saat melihat bayangannya sendiri. Namun, kondisi yang perlu diwaspadai jika ikan cupang sedang sakit atau tidak cocok dengan kondisi airnya adalah, jarang membuka siripnya lebar-lebar.
Nah, jika ikan cupang tampak menahan-nahan siripnya, pertama periksa apakah air akuarium cukup hangat dan terbebas racun, seperti amonia, nitrit, dan nitrat tinggi. Tingkat keasaman atau pH yang berubah cepat juga bisa memicu kondisi sirip terjepit.
3. Ikan Tampak Lesu

Di siang hari, ikan cupang biasanya akan aktif menjelajah, dan pada malam hari akan tidur nyenyak hampir tak bergerak. Sebaliknya, jika ikan cupang terbaring lesu di dasar akuarium sepanjang hari, itu bukanlah tanda ikan yang sehat.
Kelesuan pada ikan bisa menjadi tanda semua penyakit, namun juga menandakan keadaan air yang kurang optimal untuk kesehatan ikan. DI sisi lain, kelesuan juga dapat disebabkan kurangnya asupan makanan bergizi seimbang yang dikonsumsi ikan cupang.
4. Selera Makan Hilang
Penyebab hilangnya selera makan pada ikan cupang bisa karena beberapa hal. Mulai dari infeksi bakteri, virus, hingga parasit. Kualitas air yang buruk juga dapat menjadi penyebab hilangnya selera makan ikan.
Baca Juga: Selain Untuk Hiburan, Berikut 5 Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan
Itulah daftar 4 tanda ikan cupang mengalami sakit yang harus dipahami oleh sang pemiliknya agar segera dilakukan penanganan tepat. Semoga bermanfaat.