Beliau pernah menjadi Tentara Hindia Belanda (KNIL), pada masa pendudukan Jepang, dan pasca Indonesia merdeka beliau berperan dalam menumpas pemberontakan PKI.
Pada tanggal 11 Juni 1962, Gatot Soebroto wafat pada usia 54 tahun akibat serangan jantung. Pangkat terakhir yang disandangnya adalah Letnan Jenderal. Atas jasa-jasa dan perjuangannya, ia dianugerahi gelar Tokoh Nasional atau Pahlawan Kemerdekaan Nasional.
Gatot Soebroto adalah tentara asli Indonesia, darma baktinya kepada nusa dan bangsa ia tunjukkan dengan prestasi yang luar biasa. Semua pemberontakan di tanah air mulai dari PKI Madiun 1948, DI/TII, dan PRRI Permesta berhasil ditumpas oleh beliau.
Selama hidupnya sosok Gatot Soebroto merupakan sosok yang dianggap gila karena ucapannya yang terkadang kasar, namun karena sikapnya tersebut ia sangat dekat dengan para bawahannya di militer.
5. Laksamana Madya TNI Yos Sudarso
Laksamana Madya TNI Yos Sudarso lahir di Salatiga, Jawa Tengah, pada 24 November 1925. Laksamana Madya TNI Yos Sudarso bertugas di angkatan laut pada dua zaman. Ia bertugas sejak masa Pendudukan Jepang dan masa kemerdekaan.
Laksamana Madya TNI Yos Sudarso wafat dalam pertempuran di Laut Aru tanggal 15 Januari 1962. Ia meninggal ketika melaksanakan operasi rahasia untuk menyusupkan sukarelawan ke Irian menggunakan KRI Macan Tutul.