Fakta yang ada di alam liar adalah, pertarungan ikan cupang terjadi lebih jarang dari yang dapat kita lihat pada ikan cupang peliharaan. Salah satu alasannya adalah terbatasnya ruang pada akuarium yang sangat membatasi gerak mereka.
Biasanya, di alam liar, ikan cupang memiliki banyak ruang untuk berenang dan menguasai wilayah sendiri. Contohnya di perairan sungai dan sawah, tempat biasa mereka ditemukan, memiliki kemungkinan lebih rendah memicu ikan cupang bertarung satu sama lain.
Kesimpulannya, pada habitat aslinya, ikan cupang memiliki ruang mereka sendiri yang sudah diduduki. Oleh karenanya, kemungkinan besar tidak akan terjadi pertarungan satu sama lain.
Biasanya ikan cupang "pemilik wilayah" akan menggembungkan insangnya serta melebarkan sirip dan ekor untuk menakut-nakuti ikan petarung lainnya.

Namun, lingkungan yang ada di penangkaran ikan cupang menjadi faktor terbesar mengapa pertarungan bisa kerap terjadi.
Hal ini dapat diatasi dengan mengombinasikan ruang hidup dalam akuarium kecil dengan perilaku teritorial alami dari ikan cupang. Jadai, ikan cupang akan merasa nyaman dan tidak terjadi pertarungan.
Ikan cupang pada dasarnya memiliki perilaku agresif terhadap ikan lainnya, terutama karena dipicu oleh penguasaan wilayah atau teritorial. Intinya, ruang tempat tinggal ikan cupang yang dipelihara harus memadai dan disesuaikan layaknya kondisi pada habitat aslinya.
Kontributor : Yulia Kartika Dewi
Baca Juga: 5 Ciri Ikan Cupang Sedang Sedih yang Wajib Anda Ketahui!