Suara.com - Sagu yang merupakan makanan pokok bagi masryarakat Papua masih seringkali dipandang sebelah mata oleh sejumlah masyarakat.
Padahal, sagu sendiri sebenarnya punya punya manfaat untuk kesehatan antara lain sebagai penangkal radikal bebas, sumber pati resisten yang baik, mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan kinerja saat olahraga, hingga menambah berat badan juga menurunkan tekanan darah.
Namun, sayangya penggunaan sagu sebagai bahan pokok jarang dikenal di luar Papua. Di daerah asalnya, sagu sendiri lebih banyak diolah sebagai papeda. Hal itu yang kemudian, membuat Jenny Widjaja, pendiri jenama Sagolicious, ingin mempopulerkan sagu di luar pulau Papua lewat produk-produk inovatif berbahan tanaman tersebut.

"Saya ingin memperkenalkan sagu ke luar Papua, dimulai dari Jakarta," kata Jenny seperti dikutip dari ANTARA.
Jenny memperlihatkan contoh mie dan pasta warna-warni berbahan sagu dengan pewarna makanan yang dipamerkan di pusat kuliner tersebut. Hasil olahan sagu ini bisa dimasak seperti pasta pada umumnya dengan bumbu yang bervariasi.
Dikutip dari akun Instagram resmi Sagolicious, sudah ada sejumlah resep berbahan sagu yang dibagikan di sana, seperti makaroni sagu ayam barbeque, mie sagu gurame sambal matah hingga pasta penne lada hitam.
Jenny menjelaskan, dirinya tertarik mengembangkan jenama ini jadi makanan olahan modern berbahan sagu dengan nilai gizi yang optimal.
"Sagu punya banyak kelebihan mudah dicerna usus besar," kata Jenny. Produk ini akan segera diluncurkan secara resmi dan nantinya bisa didapatkan di e-commerce, lanjut dia.
Selama perhelatan PON XX Papua, Sagolicious juga menyediakan berbagai varian olahan sebagai oleh-oleh untuk para kontingen.
Baca Juga: Tiga Bulan Tutup, Kini Taman Kuliner Puncak Sosok di Bantul Buka Kembali
Jenny juga memperlihatkan suasana di sekitar pusat kuliner yang dekat dengan danau Sentani yang dikelilingi pemandangan asri serta berbincang dengan pengunjung-pengunjung yang mencicipi hasil olahan sagu tersebut.