Selain itu, perempuan yang tangguh juga tentunya mau berusaha, ia pandai mengatur waktu dan memilah, juga memilih semua aktifitasnya dengan baik.
Hal penting lainnya adalah menerima ketetapan dari Tuhan, karena banyak perempuan terkadang memiliki ekspektasi tinggi, tali ketika tidak terwujud akhirnya timbul memiliki rasa kecewa yang tak berkesudahan.
Dikatakan Diina lagi, upaya untuk menjadi perempuan tangguh juga mesti diikuti dengan satu prinsip bahwa segala sesuatu tidak ada yang instan.
"No instant formula. Gak mungkin selesai kelas ini, kita jadi sabar. Semua bertahap. Perempuan tangguh nggak cari cara instan. Semua akan menjalani semua proses, dengan bertahap. Dan punya keyakinan tinggi, bahwa kita bisa menyelesaikan," papar Diina.
Diina juga memberikan beberapa langkah yang dapat dilakukan para perempuan untuk menjadi lebih baik, yakni dengan mengenali, memahami dan menghargai diri sendiri. Kenali betul apa kekuatan dan kelemahan kita.
"Terakhir adalah tetapkan tujuan. Sebagai ibu tujuan kita apa? Sebagai istri tujuan kita apa? Di sini lah pentingnya mengelola emosi dan kendalikan diri."
"Berbicara tentang bagaimana mengelola emosi yang kita punya, memanage emosi seperti apa. Kemudian terampil dalam bersosialisasi. Ini sangat berpengaruh terhadap peran-peran kita sebagai perempuan," tutup dia.