Suara.com - Pernah lihat tumbuhan pemakan serangga? Tumbuhan pemakan serangga adalah jenis tanaman yang memodifikasi daun atau bunga mereka sehingga dapat menjebak sampai melumpuhkan serangga.
Tanaman pemakan serangga mungkin terdengar asing karena jumlahnya yang memang tidak banyak. Namun, tanaman ini sebenarnya memiliki berbagai manfaat menarik, tentu saja salah satunya, membersihkan serangga di rumah.
Lalu, apa saja jenis tanaman pemakan serangga yang perlu diketahui?
Kantong semar atau nepenthes merupakan salah satu jenis tanaman pemakan serangga yang cukup terkenal. Tanaman satu ini banyak di temukan di Indonesia, khususnya di daerah Kalimantan, Sumatera, Papua, Sulawesi, Maluku, dan Jawa.

Cara kantong semar menjebak serangga adalah mengeluarkan aroma dari bagian kantongnya. Nantinya, serangga akan mendekat ke bibir kantong dan kemudian terpleset masuk ke dalam kantong yang berisi cairan khusus.
Sesuai dengan namanya, tanaman berukuran mungil ini memiliki daun yang menyerupai mulut dengan duri di sekitarnya dan dapat menjebak serangga di dalamnya.
Serangga tertarik mendekati venus flytrap dengan lendir yang mereka hasilkan pada tepian daun. Uniknya, tanaman yang sering ditempatkan di dalam rumah ini dapat membedakan serangga hidup dan mati. Daunnya dapat menutup 0,1 detik setelah serangga terjebak di sana.
Baca Juga: Selain Indah, Meletakkan Tanaman Hias di Rumah Bantu Tingkatkan Daya Ingat
Tanaman karnivora selanjutnya adalah drosera. Tanaman yang juga dijuluki sundew atau embun matahari karena permukaannya sering mengeluarkan embun ini memiliki tentakel yang berfungsi untuk menangkap serangga.
Sejauh ini, telah ditemukan sekitar 200 spesies drosera di dunia, dengan beragam bentuk dan ukuran. Drosera dapat tumbuh hingga tingginya mencapai sekitar 1 meter.
Berbeda dengan tanaman pemakan serangga lainnya, bladderwort justru hidup di perairan terbuka. Ketika mangsa mendekati bladderwort, bagian kandung kemihnya akan mengembang, menyedot, lalu memangsa dan mencerna serangga tersebut.
