3. Collaborative Drawing
Dengan melakukan kolaborasi dan menggambar bersama, anak dapat belajar mengasah imajinasi dan juga kemampuan mereka berbahasa dan berkreativitas semaksimal mungkin.
Menentukan warna, bentuk dan ragam diskusi lainnya yang terjalin antara anak dan orangtua tentunya akan membawa banyak kegembiraan dan mempererat bonding.
4. DIY Craft (membuat bentuk)
Disesuaikan dengan preferensi anak dan juga minat dan bakatnya, orangtua dapat memilih bentuk-bentuk yang familiar dan disukai anak untuk kemudian dijadikan proyek bersama.
Misalkan anak menyukai binatang (dinosaurus), buah (semangka/apel), makanan (pizza, ayam atau brokoli) ataupun bentuk lainnya, semuanya dapat dijadikan subjek untuk dibuatkan bentuk DIY craft-nya.
Keterlibatan orang tua dalam membuat proyek ini akan sangat berkesan dan menyenangkan bagi anak.
“Buat rutinitas bermain selayaknya kita menerapkan rutinitas belajar untuk anak-anak. Hal ini penting untuk memberikan mereka struktur dalam beraktifitas," pungkas Grace.
Baca Juga: Enak Dinyanyikan, Ini Chord dan Lirik Melukis Senja Budi Doremi