Kami berharap bahwa blended learning akan mendorong berlangsungnya proses pengajaran yang lebih mendalam dan menyeluruh," kata Fiona mengutarakan harapannya akan keberhasilan metode blended learning di Indonesia.
"Dalam lingkungan yang tidak pasti dan terus berubah seperti di masa pandemi saat ini, masih banyak pelajar di Indonesia yang melakukan belajar jarak jauh, dan pada saat bersamaan secara bertahap juga sudah mulai berlangsung belajar tatap muka, atau gabungan antara tatap muka dan belajar di rumah. Pencapaian utama blended learning adalah menumbuhkan kemapanan dan kepemilikan para pelajar atas proses pembelajaran yang mereka lalui," jelas Fiona lebih lanjut.
Hal ini karena para pelajar akan menghadapi ketidakpastian di masa depan, maka kemapanan dan kemampuan beradaptasi akan memungkinkan mereka untuk meraih tujuan dan mengejar quality learning.
Atasi Kesenjangan Pendidikan
Sektor pendidikan di Indonesia adalah yang terbesar keempat di dunia, dan mencakup lebih dari 3,3 juta pendidik dan 53,1 juga anak-anak kelas 1 – 12 yang berada di bawah Mendikbudriset. Akan tetapi, masih banyak kesenjangan mendasar terhadap akses pendidikan dan peningkatan kemampuan di seluruh Indonesia.
Yang paling mencolok adalah beragamnya tingkat adopsi teknologi di rumah dan di sekolah, serta perubahan-perubahan dramatis akibat pandemi yang telah kita saksikan selama satu setengah tahun terakhir ini.
"Kami menyadari bahwa upaya untuk mendukung pendidikan di Indonesia tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri. Dukungan yang kami berikan melalui Semangat Guru adalah langkah selanjutnya dalam perjalanan kami untuk terus mendukung para pengajar di Indonesia beradaptasi dan berkembang semakin baik dalam lanskap pendidikan yang terus berubah ini," ungkap Fiona.
HP percaya bahwa pendidikan adalah hak asasi manusia, dan kesetaraan digital adalah pilar utama dalam strategi perusahaan – nilai dan visi yang sangat sejalan dengan tujuan utama dan upaya pemerintah Indonesia dalam pendidikan.
Mendikbudriset saat ini sedang menyiapkan roadmap “Indonesia Emas 2045”, yang memiliki tujuan jangka panjang untuk mendorong generasi masa depan Indonesia menjadi tenaga kerja yang kompetitif secara global. Oleh karena itu, pihak Mendikbudriset mengakui peran penting dari para pengajar (guru dan orangtua) dalam upaya meraih tujuan tersebut.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Klaster Sekolah Kota Cimahi Bertambah
"Kami melihat hal ini sebagai peluang untuk berkontribusi terhadap tujuan-tujuan pendidikan Indonesia. Sejalan dengan itu, Semangat Guru Virtual Learning Series diciptakan untuk menghormati semangat para guru atas upaya pendidikan, dan dirancang dengan konsep 3Es: Educate, Engage, Entertain. Konsep ini mencakup enam modul yang diterapkan melalui kelas-kelas virtual dan pembelajaran mandiri – yang semuanya tersedia melalui platform Guru Belajar dan Berbagi dari Mendikbudriset, untuk mencapai sebanyak-banyaknya guru di seluruh negeri," pungkas Fiona.