Pasca Pandemi, Pendidikan Berbasis Keterampilan Bakal jadi Modal Penting

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 26 November 2021 | 13:30 WIB
Pasca Pandemi, Pendidikan Berbasis Keterampilan Bakal jadi Modal Penting
Ilustrasi guru mengajar online
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 mengubah banyak hal dalam kehidupan Salah satunya dalam hal pendidikan dan proses belajar mengajar.

Selama pandemi Covid-19, proses belajar dilakukan secara daring untuk menghindari virus corona. Oleh sebab itu, peranan guru menjadi sangat penting dalam proses tersebut.

Dalam keterangannya, Chief of Teachers’ Initiative Zenius, Amanda Witdarmono Pandjaitan mengatakan bahwa guru adalah profesi yang sangat menggunakan hati. Guru tidak hanya bertugas untuk mengajar, tapi juga mengemban masa depan bangsa Indonesia.

"Dalam setahun ke belakang, kami melihat dengan nyata perjuangan para guru di komunitas ZenRu, di mana mereka harus naik gunung atau menyeberang laut demi bisa mendapatkan sinyal untuk mewujudkan pembelajaran yang berkualitas, atau juga perjuangan Bapak Ibu guru untuk tetap memberikan stabilitas pada siswa di tengah jadwal pembelajaran tatap muka yang kerap berubah," ujar Amanda.

Ilustrasi Guru (Pexels/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi Guru (Pexels/Andrea Piacquadio)

Amanda menambahkan, pada masa pasca-pandemi ini, pendidikan yang berbasis keterampilan akan menjadi modal belajar yang penting untuk siswa.

Ia juga mengatakan bahwa konten-konten Zenius sendiri selalu mengedepankan keterampilan, sebelum pengetahuan. Oleh sebab itu, ketika guru memiliki wadah berkreasi dan bertukar pikiran untuk melakukan pengajaran yang menggarisbawahi keterampilan berpikir, bersama-sama, Zenius dan guru-guru dapat ikut ambil bagian dalam pemulihan pendidikan pasca pandemi.

Sebagai wadah yang mendukung kegiatan pembelajaran para guru, Amanda menjelaskan bahwa pihaknya menghadirkan layanan berupa aplikasi yang bisa diakses melalui smartphone maupun laptop, memungkinkan para pendidik untuk mengakses ratusan ribu pustaka konten dan mengajak siswa belajar dengan mudah.

Selain itu, mereka juga bisa mengakses Learning Management System (LMS) di mana mereka bisa membuat kelas, memberikan latihan soal untuk para siswa, melakukan penilaian, dan mengintegrasikannya ke Google Classroom.

Fitur-fitur ini sangat membantu para guru dalam memantau pembelajaran para siswa dan mengerjakan tugas-tugas administratif, sehingga mereka memiliki waktu lebih untuk fokus pada perkembangan siswa mereka. 

Baca Juga: Pejabatnya Jadi Tersangka Kasus GOR Cangkring, Fajar: Kalau Terbukti Salah Kami Sanksi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI