Hal ini disadari secara penuh oleh kelima founder Elima. Apapun bentuk tubuh perempuan, curvy, boyish, hingga skiny, akan tampil memikat dan chic dengan balutan busana koleksinya.
Inilah yang menjadi alasan terbesar campaign Real women, Real bodies melekat dalam keseluruhan koleksi dari segi ukuran mulai dari size S hingga XL serta siluet desain.
Setiap siluet busana yang ditawarkan olehlabel fashion lokal tersebut mengedepankan siluet A-line, siluet H yang loose, dan memberi ruang gerak bagi penggunanya.
Pada swimsuit, koleksinya itu menghadirkan cutting dengan pecah pola dan detail yang membantu membentuk siluet tubuh penggunanya menjadi lebih proporsional.
Agar nyaman, dipilih potongan boyleg pada pangkal paha yang menutupi seluruh bokong, sedangkan yang berhijab siluet burkini menjadi signature item Elima.
Material kain yang dipilih pun dikurasi untuk menciptakan rasa nyaman, adem, dan mengikuti gerak tubuh penggunanya.

Seluruh material kain diambil dari lokal Indonesia hingga beberapa item berasal dari pengrajin kain di Bali. Sebut saja kain viscose satin, bamboo cotton, hingga recycle nylon atau yang dikenal dengan vita fabric untuk swimwear Elima.
Untuk material kain print, label fashion tersebut menggunakan teknik handscreen printing yang dikerjakan oleh para pengrajin kain di Bali.
“Bali selalu menyimpan kenangan tersendiri bagi kami berlima. Kami mengambil seluruh material kain bahkan mengandalkan para penjahit di Bali. Selain itu, ini merupakan dukungan dan bentuk rasa cinta kami kepada Bali untuk terus bangkit dan berkarya,” ujar Fransisca Siregar dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (4/12/2021).
Baca Juga: Studio A by Laila Azra Rilis Koleksi Akhir Tahun, Paduan Seni dan Fashion Berkelanjutan
Laila Azra yang dikenal sebagai pelukis beraliran abstrak pada mixed media seperti cat, latex, serta kain dan tergabung dalam Elima pun turut menciptakan motif ombak di pantai Bali yang dituangkan dalam koleksi La Vela.