Suara.com - ARTOTEL Group baru-baru ini mengumumkan mengakuisisi Dafam Hotel Management. Hal ini menjadikan 24 hotel mereka yang tersebar di seluruh Indonesia masuk ke dalam portofolio ARTOTEL Group.
Akuisisi ini merupakan bagian dari misi ARTOTEL Group untuk menciptakan ekosistem perhotelan yang kuat. Para pelanggan domestik dan asing pun dapat secara maksimal mendapatkan pengalaman perhotelan berkualitas tinggi.
Sepanjang tahun ini, ARTOTEL GROUP telah mengakuisisi serangkaian properti. Ini merupakan bagian dari misinya untuk membangun kerajaan bisnis perhotelan Indonesia yang diakui secara internasional.
Sejak awal tahun, ARTOTEL Group gencar merealisasikan misinya, yaitu dengan mengakuisisi manajemen Kyriad Hotel Indonesia, pemegang lisensi Brand Hotel Kyriad, salah satu brand hotel milik Louvre Hotels Group asal Prancis. Manajemen ini mengelola 11 hotel yang tersebar di Indonesia.

Dengan demikian, pada akhir tahun 2021 ARTOTEL Group memperkuat portofolionya dengan mengelola 50 hotel. Jumlah tersebut mencakup 15 hotel yang dioperasikan oleh ARTOTEL Group sejak memulai hotel pertamanya pada tahun 2012.
“ARTOTEL Group menjalankan akuisisi ini saat pandemi berskala global terjadi, yang berdampak buruk pada kinerja industri perhotelan di seluruh dunia. Kami tidak ingin hanya berdiam diri menunggu pandemi berakhir, karenanya kami berinisiatif mengakuisisi Dafam Hotel Management dan Kyriad Hotel Indonesia demi mewujudkan impian kami menciptakan ekosistem perhotelan terpadu di Indonesia," ungkap Erastus Radjimin, Founder & CEO ARTOTEL Group.
Menurut Eratus Radjimin, ekosistem perhotelan yang terpadu ini membantu hotel-hotel untuk saling mendukung dalam mempertahankan standar layanan berkualitas serta memperluas jangkauan pasar, baik domestik maupun internasional.

Demi membangun ekosistem perhotelan terpadu, seperti ditegaskan oleh Erastus, akuisisi ini berhasil diwujudkan berkat strategi investasi dan pendanaan Seri B dari Indies Capital Partners, perusahaan alternative asset manager terkemuka di Asia Tenggara.
Dana ini juga digunakan untuk memperkuat infrastruktur utama yang berbasis teknologi guna meningkatkan pelayanan pelanggan dan pengalaman menginap para tamu, sebagai komitmen jangka panjang untuk meningkatkan standar industri perhotelan Indonesia.