"Gak papa nangis, tapi kalau bisa jangan nangis di depan baby-nya ya kak," tegur warganet.
"Setidaknya gak boleh nangis di depan dedeknya, kasihan. Memang semuanya gak bisa ditahan, tapi kalau soal sedih boleh disembunyikan dari dedenya," pesan warganet.
Sedangkan warganet lainnya menilai hal tersebut wajar. Mereka menilai menangis bukanlah sesuatu yang memalukan sampai harus disembunyikan.
"Ini kenapa sih pada bilang gak boleh nangis di depan bayi? Orang tua tuh punya beban juga, boleh ekspresikan perasaan di depan anak. Biar anak juga tahu," bela warganet.
"Semangat kak, pasti Allah sudah merencanakan yang paling buat buat kakak sama dedeknya," dukung warganet.
"Heran yang ngomong gak boleh nangis di depan anak, dikira kalau jadi orang tua itu jadi robot yang gak berekspresi? Mau ibu, ayah, anak semua punya hak buat luapin emosi," jelas warganet.
Mengenal Baby Blues dan Cara Mengatasinya
Baby blues, merupakan kondisi gangguan suasana hati yang dialami oleh ibu setelah melahirkan. Ibu yang mengalami hal ini, biasanya sangat cepat berubah suasana harinya mulai dari sedih, lelah, mudah marah, atau gelisah, bahkan menangis tanpa alasan yang jelas.
Ibu yang mengalami baby blues, harus segera mendapat perawatan agar cepat pulih. Hal ini karena kondisi baby blues, akan sangat berpengaruh kepada kondisi bayi, terutama saat masih menyusui. Tingkat depresi pada ibu bisa memengaruhi kualitas ASI.
Baca Juga: Viral Warga Ramai Berkerumun Dikira Ada Artis Mau Tanding di Lapangan, Ternyata Prank
Seorang ibu yang mengalami baby blues, biasanya hanya diliputi perasaan depresi dalam mengurus bayi yang dimilikinya. Untuk itu, ibu harus bisa mengingat hal-hal yang penting.
Hal ini bisa dilakukan dengan mengingat fase-fase di mana ia menginginkan memiliki anak. Berdasarkan penelitian, mengingat hal-hal penting sangat berpengaruh kepada peningkatan ketahanan, kasih sayang, suasana hati, dan ketekunan selama masa-masa sulit.
Selain itu, menjalin hubungan sosial dengan orang lain akan sangat membantu seorang ibu yang mengalami baby blues. Ketika menghadapinya sendiri, hal itu akan membuatnya semakin depresi karena dirinya dipenuhi pikiran-pikiran negatif.
Bertemu dengan teman atau kerabat akan sangat membantu ibu menenangkan pikiran sejenak. Ibu juga bisa minta tolong untuk merawat bayi agar tetap terurus.
Selain itu, teman juga bisa membantu memberi saran, seperti bergabung dengan grup ibu-ibu lainnya. Hal itu akan menolong ibu untuk saling bertukar pikiran satu sama lain.
Video ini bisa disaksikan di sini.