Suara.com - Di Indonesia bukanlah hal yang aneh, jika dalam satu rumah terdapat beberapa keluarga di dalamnya. Beberapa orang yang telah berkeluarga akan memilih untuk tetap tinggal bersama dengan orang tuanya.
Hal tersebut tak jarang menimbulkan pertengkaran di dalamnya. Beberapa dari kita mungkin akan merasa bersalah jika bertengkar dengan orang yang lebih tua, namun bagaimana bila hal tersebut terjadi karena perilakunya yang toxic kepadamu dan cucu-cucunya?
Dilansir dari brightside.me, berikut 7 tanda anak-anakmu memiliki kakek nenek yang toxic:
1. Mereka merusakmu sebagai orang tua
Bagi kakek nenek yang toxic, mereka tidak akan peduli dengan apapun yang kamu lakukan. Mereka merasa yang kamu lakukan selalu tidak cukup. Mereka pun menganggap lebih banyak tahu dibandingkanmu. Mereka sering merusak hal yang kamu lakukan dan katakan sebagai orang tua. Mereka tidak akan menghormati aturan dan batasanmu. Mereka bahkan merusak segala rutinitas yang telah kamu buat.
2. Mereka mengganggu keputusanmu sebagai orang tua

Jika orang tuamu atau mertuamu menambah waktu menonton anakmu menjadi lebih lama, maka hal ini bukanlah ciri dari toxic. Tetapi, jika hal tersebut terjadi setiap saat dan aturan yang kamu buat terus menerus dilanggar, maka mereka merupakan salah satu di antaranya. Mereka akan mulai meragukan segala keputusan yang kamu buat. Mereka juga akan bertengkar denganmu di depan anak-anakmu.
3. Mereka membuatmu merasa bersalah dengan memanipulasimu
Mereka sering memanipulasi untuk membuatmu dan anakmu melakukan apa yang diinginkan. Jika kamu dan pasanganmu mengalaminya sebagai seorang anak, maka akan ada kesempatan orang tua atau mertuamu melakukan hal yang sama dengan anakmu.
Baca Juga: Hidup Sebatang Kara, Kakek Yaya Terpaksa Tinggal di Masjid
Kalimat manipulasi oleh mereka bisa saja berbeda-beda seperti “Cium aku atau aku bakal nangis!” “Jangan repot-repot datang ke pemakamanku!” “Aku rasa kamu ga sayang aku lagi”