Mengenal Definisi Peta, Fungsi hingga Jenis-Jenis Peta yang Wajib Diketahui

Sabtu, 25 Desember 2021 | 09:08 WIB
Mengenal Definisi Peta, Fungsi hingga Jenis-Jenis Peta yang Wajib Diketahui
Ilustrasi Peta, Traveling. (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Legenda: fungsinya memperjelas keterangan dari simbol yang ada dalam peta. Biasanya terletak di bagian tepi peta.

Inset: tujuannya menunjukkan lokasi yang penting, tetapi kurang jelas dalam peta, dan juga mempertajam atau memperjelas salah satu bagian peta.

Garis astronomis: berguna menentukan lokasi suatu tempat, ditandai dengan garis tepi yang menunjukkan angka derajat, menit, dan detik tanpa membuat perlu garis bujur dan lintang.

Garis tepi: biasanya dibuat rangkap. Garis ini dapat dijadikan pertolongan dalam membuat sebuah peta pulau atau suatu wilayah, agar letaknya bisa tepat di tengah.

Tahun pembuatan: disebut juga dengan reproduksi. Ini berbeda dengan tahun keadaan peta, misalnya, di tahun 2018 membuat peta persebaran penduduk Indonesia tahun 2005.

Maka dalam judul harus dicantumkan “Peta Sebaran Penduduk Indonesia Tahun 2005”. Sedangkan, di luar garis harus ditulis tahun reproduksinya, yaitu tahun 2018.

Jenis-jenis Peta

1. Peta berdasarkan skala

  1. Peta teknik/kadaster,skala 1 : 100 sampai dengan 1 : 5000.
  2. Peta berskala besar, skala 1 : 5.000 sampai dengan 1 : 250.000.
  3. Peta berskala medium, skala 1 : 250.000 sampai dengan 1 : 500.000.
  4. Peta berskala kecil, skala 1 : 500.000 sampai dengan 1.000.000.

2. Peta berdasarkan keadaan objek

Baca Juga: Ada Dugaan Pengibaran Bendera Bintang Kejora di Nol Km, ALOR PETA DIY Minta Ditindak Tegas

Peta dinamik, menggambarkan keadaan yang berubah-ubah. Misal, peta transmigrasi, peta aliran sungai, peta perluasan tambang, dan sebagainya.

Peta stasioner, menggambarkan keadaan yang stabil. Misal, peta tanah, peta wilayah, peta geologi, dan sebagainya.

3. Peta topografi

Gambar bentuk permukaan bumi yang dilengkapi dengan penggambaran, antara lain, perairan (hidrografi), kebudayaan, dan sebagainya.

4. Peta stastistik

Peta statistik distribusi kualitatif, menggambarkan kevariasian jenis data, tanpa memperhitungkan jumlahnya, contohnya: peta tanah, peta budaya, peta agama, dan sebagainya.

Peta statistik distribusi kuantitatif, menggambarkan jumlah data, yang biasanya berdasarkan perhitungan persentase. Misalnya, peta penduduk, peta curah hujan, peta pendidikan, dan sebagainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI